Bagaimana saldo laba terkait dengan laporan laba rugi perusahaan?

Cara Membuat Laporan Keuangan dari Tabel Persamaan Akuntansi (April 2024)

Cara Membuat Laporan Keuangan dari Tabel Persamaan Akuntansi (April 2024)
Bagaimana saldo laba terkait dengan laporan laba rugi perusahaan?
Anonim
a:

Saldo laba disajikan di neraca perusahaan dan mungkin juga tercantum pada laporan laba rugi. Saldo laba juga dapat dipublikasikan sebagai laporan keuangan tersendiri.

Pernyataan laba ditahan adalah salah satu laporan keuangan yang harus diumumkan perusahaan publik setidaknya setiap tahun. Saldo laba pada dasarnya adalah laba bersih perusahaan. Mereka mewakili sisa pendapatan perusahaan yang tidak dibayarkan dalam dividen namun ditahan oleh perusahaan untuk melunasi hutang yang ada atau diinvestasikan kembali ke dalam pertumbuhan perusahaan.

Kadang-kadang disebut sebagai surplus tetap, perhitungan laba ditahan menambahkan laba bersih untuk memulai laba ditahan dan kemudian mengurangi semua dividen yang harus dibayarkan kepada pemegang saham. Rumus untuk laba ditahan adalah sebagai berikut:

Saldo laba = Laba ditahan awal + Laba bersih - Dividen

Jika perusahaan memiliki rugi bersih untuk periode akuntansi, angka yang lebih besar dari laba ditahan awal, perusahaan ditahan laporan laba rugi menunjukkan saldo negatif atau defisit.

Pernyataan laba ditahan menggambarkan perubahan dalam pendapatan perusahaan selama periode waktu tertentu, yang mungkin sesering setiap tiga bulan, namun harus diproduksi setidaknya setiap 12 bulan sekali. Laporan keuangan ini menunjukkan surplus, atau laba ditahan, antara periode akuntansi. Pernyataan laba ditahan juga menunjukkan arus masuk modal dan arus keluar.

Saldo laba merupakan figur penting bagi investor dan analis dalam mengevaluasi perusahaan. Biasanya, perusahaan menggunakan laba ditahan untuk berinvestasi kembali ke area tertentu dimana peluang pertumbuhan tampak paling menjanjikan. Investor lebih memilih untuk melihat pertumbuhan tahun-ke-tahun konsisten dalam laba ditahan perusahaan. Yang paling mengesankan bagi investor adalah perusahaan yang mampu terus meningkatkan pembayaran dividen dan masih menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam angka laba ditahan.