Bagaimana imbal hasil obligasi mempengaruhi pasar saham?

Instrumen Investasi Kala Resesi (April 2024)

Instrumen Investasi Kala Resesi (April 2024)
Bagaimana imbal hasil obligasi mempengaruhi pasar saham?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Hasil obligasi mempengaruhi pasar saham dengan cara yang berbeda pada waktu yang berbeda. Investor dan pedagang perlu menyadari kondisi ekonomi dan pasar untuk memahami hubungan yang terus berkembang antara imbal hasil obligasi dan pasar saham.

Perubahan Ekonomi

Bila ekonomi sehat, kenaikan suku bunga dan imbal hasil obligasi bullish untuk saham, karena ini berarti kenaikan pada tingkat pengembalian yang dicari oleh investor untuk mendapatkan uang mereka. Bila ekonomi tidak sehat, turunnya suku bunga bullish untuk saham karena bersifat stimulatif untuk aset. Suku bunga merupakan variabel terbesar dalam menentukan imbal hasil obligasi.

Selama periode ekspansi ekonomi, obligasi dan perdagangan pasar saham berbanding terbalik karena bersaing memperebutkan modal. Menjual di pasar saham menyebabkan imbal hasil yang lebih rendah karena uang bergerak ke pasar obligasi. Rally pasar saham menyebabkan kenaikan yield karena uang bergerak dari keamanan pasar obligasi ke saham berisiko. Dalam keadaan seperti ini, ketika optimisme tentang ekonomi tumbuh, uang bergerak ke pasar saham karena lebih didorong ke pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga membawa risiko inflasi, yang mengikis nilai obligasi.

Namun, ada beberapa periode pada saat obligasi dan saham bergerak bersama. Hal ini cenderung terjadi pada awal pemulihan ekonomi ketika tekanan inflasi lemah dan bank sentral berkomitmen terhadap suku bunga rendah untuk merangsang ekonomi. Sampai ekonomi mulai tumbuh tanpa bantuan kebijakan moneter atau utilisasi kapasitas mencapai tingkat maksimum dimana inflasi menjadi ancaman, obligasi dan saham bergerak bersama dalam merespons kombinasi antara pertumbuhan ekonomi ringan dan tingkat suku bunga rendah.