Bagaimana fungsi Dana Moneter Internasional?

Membahas Manfaat Pertemuan IMF-WB 2018 (April 2024)

Membahas Manfaat Pertemuan IMF-WB 2018 (April 2024)
Bagaimana fungsi Dana Moneter Internasional?
Anonim
a:

Dana Moneter Internasional (IMF) diciptakan pada tahun 1945 dan diperintah oleh dan bertanggung jawab kepada 188 negara anggotanya. Ini berusaha untuk memastikan stabilitas sistem moneter internasional. IMF berfungsi di tiga bidang utama: mengawasi ekonomi negara-negara anggota, memberi pinjaman ke negara-negara dengan masalah neraca pembayaran dan membantu negara-negara anggota bantuan teknisnya.

Negara harus setuju untuk menerapkan kebijakan ekonomi yang sesuai dengan tujuan IMF. IMF berkewajiban untuk mengawasi kepatuhan negara-negara tersebut. Dengan memantau kebijakan makroekonomi dan keuangan negara-negara anggotanya, IMF melihat risiko stabilitas dan memberikan saran mengenai kemungkinan penyesuaian. Kegiatan ini dikenal sebagai surveilans.

Untuk memberikan bantuan keuangan kepada negara-negara anggota dengan masalah neraca pembayaran, IMF meminjamkan uang untuk memelihara ekonomi negara-negara tersebut. Bantuan ini bisa mengisi cadangan internasional, menstabilkan mata uang dan memperkuat kondisi pertumbuhan ekonomi. IMF mengharapkan bahwa negara-negara tersebut akan membayar kembali pinjaman tersebut, dan negara-negara tersebut harus menerapkan kebijakan penyesuaian struktural yang dipantau oleh IMF.

Dengan menggunakan manajemen kapasitas, IMF membantu negara anggotanya dalam merancang kebijakan ekonomi yang mengelola situasi keuangan mereka secara lebih efisien. Melalui bantuan teknis dan pelatihan, ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas manusia dan kelembagaan. Hal ini sangat penting bagi negara-negara yang memiliki kegagalan kebijakan, institusi lemah atau sumber daya yang langka.

Meskipun IMF melakukan pekerjaan besar untuk memastikan stabilitas global, namun IMF memiliki kritik. Ada yang mengatakan bahwa IMF hanya memperdalam kesenjangan antara negara-negara kaya dan miskin. Dengan membuat negara membayar kembali pinjaman, para kritikus mengatakan bahwa masalah keuangan dipicu oleh masalah sosial.