Bagaimana risiko sistematis mempengaruhi harga saham?

15 Ide Bisnis Online Modal Kecil Bahkan Tanpa Modal (Maret 2024)

15 Ide Bisnis Online Modal Kecil Bahkan Tanpa Modal (Maret 2024)
Bagaimana risiko sistematis mempengaruhi harga saham?
Anonim
a:

Risiko sistematis dapat berdampak negatif terhadap harga saham selama masa volatilitas dan risiko pasar yang tinggi. Risiko sistematis mengacu pada risiko inheren di seluruh pasar atau di segmen pasar tertentu. Tidak mungkin melakukan diversifikasi jenis risiko ini. Keseluruhan pasar saham selalu dikenai risiko dislokasi besar, sebagaimana dibuktikan oleh kecelakaan 1987 dan 2008. Risiko ini meningkat ketika aset cenderung menjadi lebih berkorelasi pada saat volatilitas dan penurunan yang tinggi.

Risiko sistematis identik dengan volatilitas dan tidak mungkin untuk sepenuhnya dihindari kecuali investor tetap dengan posisi kas saja. Risiko non-sistematis adalah investasi khusus pada perusahaan atau sektor tertentu. Jenis risiko ini dapat dengan mudah dikurangi melalui diversifikasi. Namun, diversifikasi memiliki keterbatasan kemampuan untuk mengurangi risiko sistematis, walaupun alokasi aset strategis dapat mengurangi risiko sistematis dalam portofolio.

Alokasi aset adalah teknik manajemen risiko dimana aset dialokasikan di berbagai jenis investasi. Alokasi aset utama meliputi saham, obligasi dan uang tunai, serta real estat dan komoditas. Salah satu jenis alokasi aset yang populer adalah membagi portofolio antara saham dan obligasi.

Pasar saham dan obligasi secara historis berkorelasi negatif, sehingga ketika saham naik, obligasi cenderung turun. Selama krisis keuangan tahun 2008, misalnya, obligasi naik nilainya sementara pasar saham mengalami penurunan yang besar.

Investor dapat secara teratur menyeimbangkan portofolio dengan menggeser bobot untuk jenis aset yang berbeda berdasarkan iklim ekonomi saat ini. Setiap investor dapat mengalokasikan aset secara berbeda berdasarkan situasi unik investor tersebut.