Bagaimana standar deviasi yang digunakan untuk menentukan volatilitas?

Belajar Trading Forex : Belajar Bollinger Bands (April 2024)

Belajar Trading Forex : Belajar Bollinger Bands (April 2024)
Bagaimana standar deviasi yang digunakan untuk menentukan volatilitas?
Anonim
a:

Meskipun penyimpangan standar dapat menjadi alat yang berguna untuk mengukur volatilitas di berbagai arena keuangan, termasuk akuntansi dan ekonomi, Apakah perdagangan saham, pilihan atau mata uang asing, Anda harus terbiasa dengan konsep standar deviasi untuk menciptakan strategi perdagangan yang efektif. Dalam investasi, penyimpangan standar terutama digunakan dengan kedok Bollinger Bands. Dikembangkan oleh John Bollinger pada tahun 1980an, Bollinger Bands adalah serangkaian garis yang dapat membantu mengidentifikasi tren dalam keamanan yang diberikan. Di tengahnya adalah moving average eksponensial (EMA), yang mencerminkan harga rata-rata keamanan selama jangka waktu yang ditetapkan. Untuk kedua sisi baris ini adalah band menetapkan satu sampai tiga standar deviasi jauh dari mean. Band luar ini berosilasi dengan rata-rata bergerak sesuai dengan perubahan harga.

- Selain banyak aplikasi berguna lainnya, Bollinger Bands digunakan sebagai indikator volatilitas pasar. Bila keamanan telah mengalami periode volatilitas yang besar, band-bandnya cukup lebar. Seiring dengan menurunnya volatilitas, band-band sempit, berpelukan mendekati EMA. Bahkan grafik yang paling banyak rentang pengalaman mengalami dorongan singkat dari volatilitas dari waktu ke waktu, setelah laporan pendapatan atau rilis produk, misalnya. Dalam grafik ini, biasanya Bollinger Bands yang sempit tiba-tiba bubble out untuk mengakomodasi lonjakan aktivitas. Begitu keadaan membaik lagi, band-bandnya sempit. Karena banyak teknik investasi bergantung pada perubahan tren, karena dapat mengidentifikasi saham yang sangat mudah berubah sekilas bisa menjadi alat yang sangat berguna.