Cara mengunci harga minyak dan gas rendah

Cara SETEL LANGSAM MESIN HONDA GX 150 AGAR STABIL Bertenaga (Mungkin 2024)

Cara SETEL LANGSAM MESIN HONDA GX 150 AGAR STABIL Bertenaga (Mungkin 2024)
Cara mengunci harga minyak dan gas rendah
Anonim

Banyak perusahaan mengandalkan kemampuan untuk mengelola risiko yang disebabkan oleh fluktuasi harga komoditas di pasar. Perusahaan-perusahaan ini dapat menggunakan pasar berjangka untuk secara efektif mengamankan harga perolehan komoditas seperti minyak dan gas dan memastikan margin keuntungan tetap.

Pertimbangkan misalnya sebuah perusahaan penerbangan yang ingin memanfaatkan harga minyak mentah yang rendah. Minyak mentah adalah sumber bahan bakar jet, dan kenaikan harga minyak mentah menimbulkan risiko terhadap keuntungan maskapai ini. Maskapai ini dapat mengelola risiko kenaikan harga minyak dengan melakukan lindung nilai panjang di pasar berjangka.

Anggap saja demikian dan membeli futures minyak mentah New York Mercantile Exchange (NYMEX). Dengan demikian, jika harga minyak mentah naik, maskapai ini akan memperoleh keuntungan dari posisi long mereka, mengimbangi kenaikan biaya untuk bisnis dengan harga bahan bakar yang lebih tinggi.

Demikian pula, harga bensin yang rendah dapat dikunci dengan menggunakan lindung nilai panjang di futures bensin NYMEX RBOB. Dalam hal ini kita bisa membayangkan sebuah perusahaan truk yang ingin mengunci harga bensin rendah dan melakukan lindung nilai terhadap kenaikan harga. Dengan membeli bensin berjangka, perusahaan akan mendapat keuntungan dari kenaikan harga gas, mengimbangi biaya tambahan untuk bisnis ini dari harga bensin yang lebih tinggi.

Kedua contoh ini adalah lindung nilai panjang di mana perusahaan mengamankan harga komoditas yang digunakan dalam operasi bisnis.

Sebaliknya, perusahaan mungkin masuk ke dalam lindung nilai pendek untuk melindungi nilai kepemilikan suatu komoditas tertentu. Misalnya, produsen minyak bisa melakukan lindung nilai terhadap risiko turunnya harga minyak dengan short selling crude futures.

Di sini, jika terjadi penurunan harga, perusahaan menyeimbangkan kerugian nilai persediaannya dengan keuntungan dari posisi short di pasar berjangka.

Garis Bawah

Pasar berjangka terdiri dari hedger dan spekulator. Spekulan menganggap risiko bahwa hedger ingin mengimbangi dan memberikan likuiditas ke pasar. Derivatif seperti komoditas berjangka semakin penting di pasar global sebagai alat untuk mengelola risiko secara efektif.