Filipina: Negara yang Ramah untuk Pembicara Inggris

Batal Masuk Islam Karena Beranggapan Di Islam Ada Golongan | Dr Zakir Naik Sub Indo (Maret 2024)

Batal Masuk Islam Karena Beranggapan Di Islam Ada Golongan | Dr Zakir Naik Sub Indo (Maret 2024)
Filipina: Negara yang Ramah untuk Pembicara Inggris

Daftar Isi:

Anonim

Filipina memiliki hubungan yang panjang dengan bahasa Inggris yang dimulai pada pergantian abad ke-20 dengan pendudukan Amerika di negara tersebut setelah Perang Spanyol-Amerika dan Perang Filipina-Amerika berikutnya. Lebih dari 100 tahun kemudian, Filipina secara resmi merupakan negara bilingual di bawah konstitusi negara tersebut, yang membedakan bahasa Filipina sebagai bahasa nasional dan bahasa Filipina dan Inggris sebagai bahasa resmi untuk komunikasi dan pengajaran. Filipino adalah bentuk standar bahasa Tagalog, hanya satu dari lebih 150 bahasa dan dialek yang digunakan di rumah-rumah di seluruh Filipina.

Status bahasa Inggris di Filipina unik di antara negara-negara di Asia Tenggara. Selain negara bagian Singapura yang kecil, Filipina adalah satu-satunya negara di wilayah ini yang mewajibkan pendidikan publik dua bahasa penuh untuk semua anak yang mulai di sekolah dasar. Di bawah kebijakan resmi, baik bahasa Filipina dan Inggris diajarkan sebagai mata pelajaran bahasa di sekolah umum, dengan bahasa Inggris menjadi satu-satunya bahasa yang digunakan dalam kursus sains, matematika dan teknologi. Kebijakan ini diperkenalkan pada tahun 1987 setelah diratifikasi undang-undang dasar negara tersebut. Efeknya membuat Filipina menjadi tujuan yang menarik bagi para pensiunan dan turis yang berasal dari negara-negara berbahasa Inggris di seluruh dunia.

Meskipun status resminya sudah berlangsung hampir 30 tahun, bahasa Inggris belum sampai ke seluruh pelosok negeri. Namun, ini membuat keuntungan besar dalam populasi. Menurut Sensus Penduduk dan Perumahan 2000 yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional Filipina, sumber statistik statistik nasional terbaru, 63. 7% orang Filipina berusia di atas 5 tahun melaporkan kemampuan berbahasa Inggris. Sebagai perbandingan, 96. 4% orang Filipina melaporkan bahwa berbicara dengan Tagalog.

Prevalensi Inggris di banyak wilayah administratif Filipina yang lebih maju, terutama yang mencakup pulau Luzon utara, bahkan lebih tinggi lagi, naik di atas 70%. Dalam kasus metropolitan Manila, ibu kota Filipina, kemampuan berbahasa Inggris dilaporkan oleh hampir 82% penduduk. Di sisi lain, daerah pedesaan yang relatif tidak berkembang di negara ini pada umumnya menunjukkan hasil yang buruk, karena infrastruktur pendidikannya tidak memadai. Filipina belum mencapai status negara maju.

Sementara angka terbaru tidak tersedia, laporan menunjukkan bahwa kemampuan bahasa Inggris praktis telah menjadi lebih umum di antara populasi selama 15 tahun terakhir. Beberapa tahun terakhir telah melihat sebagian besar rambu-rambu jalan negara tersebut diubah menjadi bahasa Inggris, sementara banyak dokumen pemerintah hanya tersedia dalam bahasa Inggris.Sejumlah stasiun TV dan radio berbahasa Inggris yang diproduksi secara lokal disiarkan di seluruh negeri, sementara lusinan surat kabar nasional dan lokal setiap hari tersebar di seluruh Filipina. Signage bisnis berbahasa Inggris juga lebih umum dari sebelumnya. Sementara bahasa Filipina dan bahasa dan dialek lainnya masih merupakan bahasa utama bagi banyak orang Filipina, pentingnya bahasa Inggris di negara ini terus meningkat.

Manfaat untuk Pengunjung Berbahasa Inggris

Kebijakan bahasa Inggris di Filipina dalam beberapa dekade terakhir telah menghasilkan banyak perubahan mendasar dalam masyarakat Filipina. Perubahan ini membuat negara ini lebih menarik bagi pengunjung dari negara-negara berbahasa Inggris. Padahal, pariwisata di Filipina sedang booming. Pada tahun 2004 sampai 2014, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Filipina meningkat dua kali lipat dari 2. 3 juta menjadi di atas 4. 8 juta. Pada tahun 2014, empat dari 10 negara teratas yang mengunjungi Filipina berasal dari negara-negara berbahasa Inggris: Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan Australia. U. S. memiliki peringkat di belakang Korea Selatan sebagai sumber kedatangan turis terbesar kedua ke Filipina selama bertahun-tahun, dan jumlahnya terus bertambah.

Filipina juga berkembang sebagai tujuan pensiun untuk penutur bahasa Inggris. Meskipun tidak ada statistik resmi pemerintah Filipina yang tersedia, majalah Living International menempatkan Filipina di antara tempat-tempat yang paling cepat berkembang dan paling menyambut untuk pensiun di dunia. Dalam studi 2015 tentang tujuan pensiun internasional, majalah tersebut memuji biaya hidup Filipina yang relatif rendah, sistem layanan kesehatan yang berkualitas dan penggunaan bahasa Inggris yang meluas.