Apa kriteria pengakuan pendapatan dalam akuntansi akrual?

Pembahasan Soal UTS Praktik Pengantar Akuntansi II 2016-2017 - 1 (Mungkin 2024)

Pembahasan Soal UTS Praktik Pengantar Akuntansi II 2016-2017 - 1 (Mungkin 2024)
Apa kriteria pengakuan pendapatan dalam akuntansi akrual?
Anonim
a:

Berdasarkan dasar akuntansi akrual, perusahaan hanya dapat mencatat pendapatan jika telah diperoleh. Pendapatan akan diperoleh saat barang atau jasa perusahaan telah dikirim atau dilakukan, dan bila ada kepercayaan bahwa pembeli akan melakukan pembayaran untuk barang atau jasa tersebut. Jika kedua kriteria ini terpenuhi, perusahaan dapat mencatat pendapatannya pada periode di mana ia menyampaikan barang atau jasa.

Misalnya, jika bisnis lansekap menyelesaikan pekerjaan memotong rumput klien dan menagih klien dengan persyaratan bersih-30, walaupun uangnya tidak terkumpul, pendapatan yang diharapkan dapat diterima dari pekerjaan dianggap bisa mendapatkan pemasukan.

Perusahaan lansekap akan mencatat jumlah penjualan pada laporan laba rugi sebagai pendapatan pada periode saat layanan dilakukan, dan akan mencatat transaksi piutang usaha yang sama di neraca untuk memperhitungkan uang yang terutang. Ketika perusahaan mengumpulkan uang, piutangnya berkurang dan akun kasnya meningkat dengan jumlah yang sama, menjaga neraca tetap seimbang.

Di sisi lain, jika bisnis lansekap yang sama menerima prabayar untuk layanan yang akan dilakukan di masa depan, pendapatan tersebut tidak dapat dipertimbangkan untuk diperoleh sampai layanan dilakukan, walaupun uangnya sudah terkumpul

Dalam skenario ini, jika klien membayar pada bulan Januari untuk layanan yang akan dilakukan pada bulan Februari, bisnis tersebut perlu membuat akun pendapatan pendapatan diterima di neraca. Ketika layanan dilakukan pada bulan Februari, akun pendapatan diterima di muka menurun, dan pendapatan untuk Februari meningkat pada laporan laba rugi dengan jumlah yang sama.