Apa Perbedaan Antara Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia?

Inequality - how wealth becomes power (1/3) | (Poverty Richness Documentary) DW Documentary (April 2024)

Inequality - how wealth becomes power (1/3) | (Poverty Richness Documentary) DW Documentary (April 2024)
Apa Perbedaan Antara Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia?
Anonim
a:

Perbedaan utama antara Dana Moneter Internasional, atau IMF, dan Bank Dunia terletak pada tujuan dan fungsinya masing-masing. IMF ada terutama untuk menstabilkan nilai tukar, sementara tujuan Bank Dunia adalah mengurangi kemiskinan. Kedua organisasi tersebut didirikan sebagai bagian dari Perjanjian Bretton Woods pada tahun 1945.

Dana Moneter Internasional mempromosikan kerjasama moneter secara internasional dan menawarkan saran dan bantuan untuk memfasilitasi pembangunan dan pemeliharaan ekonomi suatu negara. IMF juga memberikan pinjaman dan membantu negara-negara mengembangkan program kebijakan yang memecahkan masalah neraca pembayaran jika suatu negara tidak dapat memperoleh pembiayaan yang cukup untuk memenuhi kewajiban internasionalnya. Pinjaman yang ditawarkan IMF, bagaimanapun, sarat dengan kondisi. Seringkali, pinjaman yang diberikan oleh IMF sebagai bentuk "penyelamatan" bagi negara-negara yang memiliki utang serius pada akhirnya hanya menstabilkan perdagangan internasional dan pada akhirnya mengakibatkan negara tersebut melunasi pinjaman dengan tingkat bunga yang lumayan. Untuk alasan ini, IMF memiliki banyak kritik di seluruh dunia.

Tujuan Bank Dunia adalah untuk membantu pembangunan ekonomi jangka panjang dan mengurangi kemiskinan di negara-negara berkembang. Ini menyelesaikan hal ini dengan membuat dukungan teknis dan keuangan yang tersedia bagi negara-negara. Bank tersebut awalnya berfokus pada pembangunan kembali infrastruktur di Eropa Barat setelah Perang Dunia II dan kemudian mengubah fokus operasinya ke negara-negara berkembang. Dukungan Bank Dunia membantu negara-negara mereformasi sektor ekonomi yang tidak efisien dan melaksanakan proyek tertentu, seperti membangun pusat kesehatan dan sekolah atau membuat air bersih dan listrik tersedia secara lebih luas. Bantuan Bank Dunia biasanya berjangka panjang, didanai oleh negara-negara yang menjadi anggota bank melalui penerbitan obligasi. Namun, pinjaman bank tidak digunakan sebagai jenis bailout, seperti pada gaya IMF, namun sebagai dana untuk proyek yang membantu mengembangkan negara emerging market yang sedang berkembang dan membuatnya lebih produktif secara ekonomi.