Kapan lebih baik menggunakan sampling acak sederhana secara sistematis?

Good Weighing Practice from METTLER TOLEDO (April 2024)

Good Weighing Practice from METTLER TOLEDO (April 2024)
Kapan lebih baik menggunakan sampling acak sederhana secara sistematis?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Berdasarkan sampling acak sederhana, sampel item dipilih secara acak dari populasi, dan setiap item memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih. Simple random sampling menggunakan tabel bilangan acak atau generator bilangan acak elektronik untuk memilih item untuk sampelnya. Pengambilan sampel secara sistematis melibatkan pemilihan item dari populasi yang dipesan menggunakan interval lewati atau sampling. Penggunaan sampling sistematik lebih tepat dibandingkan dengan simple random sampling bila anggaran proyek ketat dan memerlukan kesederhanaan dalam pelaksanaan dan memahami hasil penelitian. Pengambilan sampel secara sistematis lebih baik daripada sampling acak bila data tidak menunjukkan pola dan ada risiko manipulasi data yang rendah oleh peneliti.

Eksekusi Simplisitas

Pengambilan sampel acak sederhana mengharuskan setiap elemen populasi diidentifikasi dan dipilih secara terpisah, sementara pengambilan sampel secara sistematis bergantung pada aturan interval sampling untuk memilih semua individu. Jika ukuran populasi kecil atau ukuran sampel individu dan jumlahnya relatif kecil, sampling acak memberikan hasil terbaik. Namun, karena ukuran sampel yang dibutuhkan meningkat dan peneliti perlu membuat beberapa sampel dari populasi, ini bisa sangat memakan waktu dan mahal, membuat pengambilan sampel secara sistematik menjadi metode yang disukai dalam keadaan seperti itu.

Kehadiran Pola

Sampling sistematik lebih baik daripada sampling acak sederhana bila tidak ada pola pada data. Namun, jika populasi tidak acak, peneliti mengambil risiko memilih elemen untuk sampel yang memiliki karakteristik yang sama. Misalnya, jika setiap widget kedelapan di pabrik rusak karena mesin yang tidak berfungsi, peneliti lebih cenderung memilih widget yang rusak ini dengan pengambilan sampel yang sistematis daripada dengan sampling acak sederhana, menghasilkan sampel yang bias.

Manipulasi Data

Sampling sistematik lebih baik daripada sampling acak sederhana bila ada risiko manipulasi data yang rendah. Jika risiko seperti itu tinggi ketika seorang peneliti dapat memanipulasi panjang interval untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, teknik pengambilan sampel acak sederhana akan lebih sesuai.