Adalah Franc Swiss Tempat Tinggal yang Aman?

Kings of Cannabis (Full Length Documentary) (April 2024)

Kings of Cannabis (Full Length Documentary) (April 2024)
Adalah Franc Swiss Tempat Tinggal yang Aman?
Anonim

Investasi safe haven mengacu pada aset yang diharapkan dapat mempertahankan nilainya meskipun pasar terpukul. Ini termasuk aset keras seperti emas, nilai dimana investor menawar selama hari-hari volatile dari krisis keuangan 2008 dan tahun-tahun berikutnya. Selama masa itu, tempat perlindungan tradisional lainnya, tagihan Treasury AS, mendapat begitu banyak perhatian investor sehingga imbal hasil benar-benar negatif di beberapa titik. Investor begitu panik sehingga mereka bersedia memberikan imbal hasil dan secara efektif membayar pemerintah sehingga kepala sekolah mereka aman dalam investasi yang didukung oleh pemerintah AS.

Franc Swiss adalah investasi lain yang telah muncul sebagai tempat yang aman bagi investor, mengingat stabilitas pemerintah Swiss dan sistem keuangannya. Negara ini juga memiliki tingkat inflasi yang rendah dan orang-orang memiliki kepercayaan di Swiss National Bank, bank sentral Swiss. Krisis Keuangan Safe Haven

Selama gejolak keuangan di tahun 2008, misalnya, franc Swiss bertambah lumayan karena lebih banyak investor melarikan diri dari aset yang tidak aman dan memarkir uang mereka di franc Swiss, yang mereka anggap aman. Dan saat krisis utang Eropa mengumpulkan badai di tahun 2011, franc Swiss mengapresiasi euro sampai pada tingkat dimana Swiss National Bank mulai memberikan dukungan bagi euro untuk mempertahankan nilai tukar sekurang-kurangnya 1. 20 franc Swiss ke euro. Swiss berharap hal itu akan membantu menurunkan nilai franc Swiss dan membantu negara tersebut mempertahankan daya saing harganya di pasar ekspor. Untuk memberikan dukungan bagi euro, Swiss National Bank harus membeli euro menggunakan franc Swiss yang dicetaknya.

Sebuah studi oleh para ekonom di Deutsche Bundesbank (bank sentral Jerman), yang mencakup periode Maret 1986 sampai September 2012, menemukan bahwa Swiss franc cenderung untuk menghargai pada saat indeks pasar saham global turun sebagai respons terhadap tekanan finansial. Hal ini terjadi walaupun para ekonom juga mengendalikan temuan untuk faktor lain yang biasanya menentukan nilai tukar. Namun, pada saat tekanan keuangan rendah, nilai franc Swiss bergantung pada faktor fundamental seperti inflasi. Hal ini menyebabkan para ekonom menyimpulkan bahwa franc Swiss dinilai sebagai tempat yang aman bagi investor selama masa keuangan yang bergejolak.

Pemerintah Swiss Menghapus Dukungan

Warga Swiss khawatir bahwa bank sentral mereka mengundang hiperinflasi, atau periode inflasi yang sangat tinggi, dengan mencetak lebih banyak uang untuk membeli euro, meskipun tidak ada Tidak ada bukti nyata dari ini. Sebaliknya, ada lebih banyak tanda-tanda penurunan harga di ekonomi Swiss. Meskipun demikian, pada bulan Januari 2015, Swiss National Bank memutuskan bahwa mereka tidak lagi akan memberikan dukungan untuk euro.Hal ini terjadi untuk mengantisipasi langkah Bank Sentral Eropa (ECB) menuju pelonggaran kuantitatif, yang terjadi pada bulan Maret 2015. Dengan mengeluarkan lebih banyak euro, ECB akan membeli hutang pemerintah dari berbagai negara zona euro. Setelah penghapusan dukungan Swiss National Bank, euro telah melemah terhadap Swiss franc.

Masih Aman?

The Bottom Line

Investor menyukai stabilitas Swiss dan melihat franc Swiss sebagai tempat yang aman. Hal ini cenderung berlanjut ke masa depan kecuali ada beberapa perubahan mendasar dalam sistem Swiss.