Standar yang mengatur pelaporan keuangan dan akuntansi bervariasi dari satu negara ke negara lain. Di Amerika Serikat, praktik pelaporan keuangan ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan, atau FASB, dan disusun dalam kerangka prinsip akuntansi yang berlaku umum, atau GAAP. Lebih dari 100 negara di seluruh dunia telah mengadopsi standar pelaporan keuangan internasional, atau IFRS, yang bertujuan untuk membangun bahasa global yang umum untuk urusan akuntansi perusahaan. Sementara Komisi Sekuritas dan Bursa, atau SEC, telah secara terbuka menyatakan keinginan untuk beralih dari GAAP ke IFRS, pembangunannya lambat.
Beberapa akuntan menganggap metodologi sebagai perbedaan utama antara kedua sistem; GAAP berbasis aturan dan IFRS berbasis prinsip. Pemutusan ini memanifestasikan dirinya dalam rincian dan interpretasi spesifik; Pedoman IFRS memberikan detail keseluruhan yang jauh lebih sedikit daripada GAAP. Akibatnya, kerangka teori dan prinsip IFRS memberi lebih banyak ruang untuk interpretasi dan seringkali memerlukan pengungkapan panjang mengenai laporan keuangan. Di sisi lain, prinsip IFRS yang konsisten dan intuitif lebih logis dan mungkin lebih baik mewakili ekonomi transaksi bisnis.
Apa perbedaan mendasar dalam U. S. GAAP dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)?
Meninjau kembali perbedaan mendasar antara Standar Pelaporan Keuangan Internasional, atau IFRS, dan prinsip akuntansi yang berlaku umum, atau GAAP.
Apakah beberapa perbedaan utama antara IFRS dan U. S. GAAP?
Pada tingkat konseptual, IFRS dianggap lebih merupakan standar akuntansi berbasis prinsip yang berbeda dengan U. S. GAAP yang dianggap lebih berbasis aturan.
Apa perbedaan pengakuan transaksi barter antara IFRS dan USGAAP?
Memahami perbedaan utama antara bagaimana sistem akuntansi IFRS dan U. S. GAAP mengenali dan mencatat transaksi barter tanpa instrumen kas.