Daftar Isi:
- Berdasarkan model konsensus, proses pengambilan keputusan melibatkan semua mitra dalam bisnis. Masing-masing mitra memiliki kesempatan untuk berbagi pendapatnya mengenai sebuah keputusan dan ditugaskan untuk menyajikan semua keuntungan dan kerugian dari keputusan yang diajukan. Mitra lainnya didorong untuk mengajukan pertanyaan untuk memahami sepenuhnya posisi pasangan tersebut dan dapat menimbulkan masalah atau masalah apapun dengan proposal tertentu. Proses konsensus dimaksudkan untuk menjadi pendekatan komprehensif dalam pengambilan keputusan, dengan fokus pada menemukan kesamaan di antara para mitra dan akhirnya mencapai keputusan bersama. Ini tidak berarti keputusan dibuat dengan suara bulat; mitra bisnis setuju untuk tinggal bersama dan mendukung keputusan berdasarkan diskusi terbuka dan penuh seputar masalah ini.
-
- Konsensus dan model demokrasi dapat memakan banyak waktu namun menawarkan kesempatan terbaik untuk diskusi terbuka dan negosiasi. Proses delegasi menghemat waktu namun harus dilaksanakan dengan sistem checks and balances untuk memastikan tidak ada mitra individu yang mengambil terlalu banyak kewenangan dalam pengambilan keputusan. Masing-masing model pengambilan keputusan ini dapat digunakan sebagai proses mandiri atau dikombinasikan dengan model lain untuk mempromosikan efisiensi kemitraan.
Usaha kecil sering kali dimulai sebagai sebuah kemitraan karena mengumpulkan sumber daya dan modal dari orang-orang yang berpikiran serupa dapat sangat bermanfaat bagi kesuksesan jangka panjang sebuah perusahaan. Mitra juga berbagi dalam kerugian finansial bisnis jika operasi tidak menghasilkan pendapatan yang cukup, sehingga struktur bisnis tidak memiliki risiko bagi setiap mitra bisnis. Ini adalah manfaat nyata untuk menciptakan kemitraan, namun ada banyak peringatan. Salah satu tantangan terbesar dalam mempertahankan kemitraan yang bermanfaat adalah menciptakan sebuah sistem untuk pengambilan keputusan yang efektif. Untuk menghindari kebingungan dan konflik antar mitra, keputusan bisnis dapat dibuat melalui konsensus melalui proses demokrasi atau delegasi.
KonsensusBerdasarkan model konsensus, proses pengambilan keputusan melibatkan semua mitra dalam bisnis. Masing-masing mitra memiliki kesempatan untuk berbagi pendapatnya mengenai sebuah keputusan dan ditugaskan untuk menyajikan semua keuntungan dan kerugian dari keputusan yang diajukan. Mitra lainnya didorong untuk mengajukan pertanyaan untuk memahami sepenuhnya posisi pasangan tersebut dan dapat menimbulkan masalah atau masalah apapun dengan proposal tertentu. Proses konsensus dimaksudkan untuk menjadi pendekatan komprehensif dalam pengambilan keputusan, dengan fokus pada menemukan kesamaan di antara para mitra dan akhirnya mencapai keputusan bersama. Ini tidak berarti keputusan dibuat dengan suara bulat; mitra bisnis setuju untuk tinggal bersama dan mendukung keputusan berdasarkan diskusi terbuka dan penuh seputar masalah ini.
Proses Demokrasi
Pengambilan keputusan melalui proses demokrasi berbeda dari model konsensus dalam keputusan akhir mengenai sebuah proposal yang dibuat dengan suara mayoritas. Proses yang mengarah pada sebuah keputusan serupa dengan konsensus; setiap pasangan memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, berbagi keprihatinan dan menyajikan alternatif. Model demokrasi dimaksudkan untuk mempromosikan diskusi terbuka, namun mitra diharuskan untuk memilih satu arah atau yang lain. Bila hanya ada dua mitra dalam bisnis, penasihat bisnis luar atau manajemen puncak digunakan untuk menciptakan kolam pemungutan suara yang seimbang.Delegasi
Dalam bisnis dengan sejumlah besar mitra, delegasi sering digunakan untuk memastikan keputusan dibuat dengan cepat dan efisien. Delegasi adalah proses untuk menentukan mitra, komite, manajer atau karyawan jangka panjang tertentu yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan tertentu atas nama perusahaan. Beberapa mitra memiliki keahlian khusus dalam pemasaran atau periklanan, sementara individu lain memiliki latar belakang yang kuat di bidang keuangan. Kemitraan ini dapat memanfaatkan spesialisasi ini dengan mendelegasikan pengambilan keputusan dalam kategori ini kepada individu yang sesuai. Cek dan saldo seperti melaporkan kembali ke mitra lain segera setelah keputusan dibuat dapat membantu menciptakan lingkungan kolaboratif yang memberdayakan individu untuk mengambil peran otoritatif dalam bisnis.Delegasi jauh lebih memakan waktu daripada konsensus atau model pengambilan keputusan yang demokratis.Konsensus dan model demokrasi dapat memakan banyak waktu namun menawarkan kesempatan terbaik untuk diskusi terbuka dan negosiasi. Proses delegasi menghemat waktu namun harus dilaksanakan dengan sistem checks and balances untuk memastikan tidak ada mitra individu yang mengambil terlalu banyak kewenangan dalam pengambilan keputusan. Masing-masing model pengambilan keputusan ini dapat digunakan sebagai proses mandiri atau dikombinasikan dengan model lain untuk mempromosikan efisiensi kemitraan.
Bagaimana sebuah perusahaan konsultan tanggung jawab sosial mendapatkan keuntungan dari sebuah bisnis?
Belajar tentang beberapa cara agar konsultan bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dapat membantu perusahaan dan bisnis lain dalam jangka panjang.
Dapatkah saya membeli asuransi untuk mengurangi kewajiban tak terbatas dalam sebuah kemitraan?
Cari tahu mengapa penting untuk menjaga kemitraan umum Anda bahkan bahwa satu anggota menjadi cacat, terpotong atau mati.
Apa perbedaan antara kemitraan terbatas dan kemitraan umum?
Mempelajari perbedaan antara kemitraan umum dan kemitraan terbatas; Setiap jenis memiliki ciri, manfaat dan risiko yang unik.