Bagaimana Dow Jones Industrial Average digunakan dalam teori Dow?

Belajar Analisa Teknikal Saham | Ulasan Cara Mengetahui Arah Pergerakan Saham Telkom (November 2024)

Belajar Analisa Teknikal Saham | Ulasan Cara Mengetahui Arah Pergerakan Saham Telkom (November 2024)
Bagaimana Dow Jones Industrial Average digunakan dalam teori Dow?
Anonim
a:

Dow Jones Industrial Average (DJIA) digunakan dalam teori Dow sebagai konfirmasi kekuatan atau kelemahan dalam Dow Jones Transportation Average. Teori Dow mencoba menggunakan perubahan harga saham sektor ini untuk menilai kondisi ekonomi dan menentukan tren utama pasar saham. Uptrends atau downtrends dianggap dikonfirmasikan ketika kedua sektor membuat level tertinggi baru atau posisi terendah baru.

Bidang spesifik ini dipilih karena sektor industri mencerminkan output negara, dan sektor transportasi menunjukkan berapa banyak output ini yang sedang dipindahkan. Selain itu, masukan yang diperlukan untuk produksi industri perlu diangkut ke pabrik. Jadi, transportasi dianggap sebagai indikator utama.

Praktisi teori Dow ingin melihat harga tertinggi baru yang dilakukan oleh Dow Transports untuk dikonfirmasi oleh DJIA untuk mengumumkan uptrend baru. Alat ini sangat berguna saat pasar berada dalam kisaran perdagangan. Pedagang dan institusi individu menggunakan rentang ini untuk mengumpulkan atau mendistribusikan saham.

Resolusi kisaran cenderung menyebabkan pergerakan tren dalam durasi yang lama. Pedagang menggunakan teori Dow untuk mengkonfirmasi jeda dalam kisaran dan menghindari tertipu oleh jeda palsu yang cenderung membalikkan. Secara keseluruhan, teori ini adalah alat yang efektif bagi trader untuk mengukur apakah bull bergerak atau beruang bergerak di pasar saham adalah sinyal yang berarti atau fluktuasi acak.

Teori Dow dirumuskan pada tahun 1902 berdasarkan tulisan Charles Dow. Pada saat itu, ekonomi U. S. jauh berbeda dari sekarang; komponen transportasi dan industri terdiri dari hampir setengah dari aktivitas ekonomi di U. S. Seiring waktu, proporsi ini cenderung menurun, dan pada tahun 2015, mereka menyumbang kurang dari 15% aktivitas ekonomi U. S..