Apa perbedaan antara aset tetap dan aset lancar?

Pengantar Akuntansi II "ASET TETAP" (Maret 2024)

Pengantar Akuntansi II "ASET TETAP" (Maret 2024)
Apa perbedaan antara aset tetap dan aset lancar?
Anonim
a:

a. Mereka adalah bagian dari aset tidak lancar suatu entitas, dan berbeda dari kas dan aset lancar lainnya yang akan digunakan dalam periode akuntansi.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang kelas aset, lihat "Apa perbedaan antara aset berwujud dan tak berwujud?"

Pada dasarnya, aset adalah barang yang dimiliki atau dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat memanfaatkan penggunaannya dengan cara tertentu. Aset dapat berupa hal-hal baik yang mendukung operasi utama perusahaan, seperti bangunan, atau yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, seperti mesin atau inventaris.

Contoh aset tetap meliputi bangunan, tanah, perabot dan perlengkapan, kendaraan dan komputer pribadi. Aset tetap digambarkan sebagai hal yang nyata karena umumnya memiliki beberapa bentuk substansi fisik, tidak seperti aset tak berwujud seperti goodwill, hak cipta dan merek dagang. Dalam laporan keuangan, aset tidak lancar, termasuk aset tetap, adalah aset yang diharapkan berjangka waktu lebih dari satu tahun sejak tanggal pelaporan.

Aset lancar seperti kas, persediaan, piutang dagang dan investasi jangka pendek adalah aset yang akan digunakan perusahaan untuk menggunakan atau mengonversi menjadi uang tunai dalam satu tahun sejak tanggal pelaporan. Persediaan diklasifikasikan sebagai aset lancar karena kas diharapkan akan dihasilkan saat perusahaan menjual inventaris. Demikian juga, piutang harus membawa masuknya uang tunai.

Komputer pribadi adalah aset tetap dan tidak lancar jika digunakan lebih dari setahun untuk membantu menghasilkan barang konsumsi yang akan dijual perusahaan. Kendaraan juga merupakan aset tetap dan tidak lancar jika tujuannya mencakup pergantian atau pengangkutan produk perusahaan, misalnya. PP & E umumnya dilaporkan dalam laporan keuangan bersih setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Selain aset tetap, jenis aset tidak lancar lainnya meliputi aset tak berwujud dan investasi jangka panjang. Investasi pada obligasi diklasifikasikan sebagai investasi jangka pendek dan aset lancar, jika diharapkan memperoleh tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada uang tunai dan jika mereka memiliki kurang dari satu tahun sampai dengan saat jatuh tempo. Obligasi dengan jangka waktu yang lebih panjang diklasifikasikan sebagai investasi jangka panjang dan sebagai aset tidak lancar.