Apa itu Nilai Tambah Pemegang Saham (SVA) dan bagaimana cara menggunakannya dalam investasi nilai?

How to Stay Out of Debt: Warren Buffett - Financial Future of American Youth (1999) (November 2024)

How to Stay Out of Debt: Warren Buffett - Financial Future of American Youth (1999) (November 2024)
Apa itu Nilai Tambah Pemegang Saham (SVA) dan bagaimana cara menggunakannya dalam investasi nilai?
Anonim
a:

Nilai tambah pemegang saham (SVA) adalah metrik kinerja yang dihasilkan dari pengurangan biaya modal perusahaan dari laba bersih setelah pajak. Beberapa nilai investor menggunakan SVA sebagai alat untuk menilai keefektifan profitabilitas dan manajemen perusahaan. Garis pemikiran ini berjalan sesuai dengan manajemen berbasis nilai, yang mengasumsikan bahwa pertimbangan utama perusahaan harus memaksimalkan nilai ekonomi bagi para pemegang sahamnya.

Popularitas SVA mencapai puncaknya pada tahun 1980an karena manajer perusahaan dan dewan direksi mendapat sorotan karena memusatkan perhatian pada keuntungan pribadi atau perusahaan daripada berfokus pada pemegang saham. SVA tidak lagi dihormati oleh komunitas investasi.

Nilai investor yang fokus pada SVA lebih peduli dengan menghasilkan imbal hasil jangka pendek di atas rata-rata pasar dibandingkan dengan imbal hasil jangka panjang. Trade-off ini tersirat dalam model SVA, yang menghukum perusahaan karena menimbulkan biaya modal dalam usaha untuk memperluas operasi bisnis. Kritikus menilai bahwa investor nilai ini mendorong perusahaan untuk membuat keputusan rabun jauh daripada berfokus pada memuaskan pelanggan mereka.

Dalam arti tertentu, investor yang fokus pada SVA sering benar-benar mencari nilai tambah tunai (CVA). Perusahaan yang menghasilkan banyak uang melalui operasi mereka dapat membayar dividen lebih tinggi atau menunjukkan keuntungan jangka pendek yang lebih besar. Ini hanya efek langsung dari produktivitas aktual atau penciptaan kekayaan. Investasi riil seringkali membutuhkan pengeluaran modal yang kuat dan kerugian jangka pendek.

Pemegang saham selalu ingin perusahaan mereka memaksimalkan imbal hasil, membayar dividen dan menunjukkan keuntungan. Nilai investor dapat berisiko menjadi rabun dekat dengan hanya berfokus pada SVA dan tidak mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari reinvestasi yang terlalu kecil.