Jenis perusahaan apa yang memiliki proporsi aset tak berwujud yang tinggi?

NYSTV Los Angeles- The City of Fallen Angels: The Hidden Mystery of Hollywood Stars - Multi Language (April 2024)

NYSTV Los Angeles- The City of Fallen Angels: The Hidden Mystery of Hollywood Stars - Multi Language (April 2024)
Jenis perusahaan apa yang memiliki proporsi aset tak berwujud yang tinggi?
Anonim
a:

Beberapa industri memiliki perusahaan dengan proporsi aset tak berwujud yang tinggi. Persentase tertinggi terjadi pada jenis perusahaan yang beroperasi di teknologi komputer, hiburan dan media, produk dan layanan konsumen, dan perawatan kesehatan.

Aset tidak berwujud adalah barang yang tidak memiliki kehadiran fisik. Jenis aset tak berwujud yang umum mencakup kekayaan intelektual perusahaan (seperti merek dagang, hak cipta, paten, atau penelitian dan pengembangan), nama merek, niat baik dan bakat (khususnya karyawan). Aset tidak berwujud seperti nama merek tetap bersama perusahaan sepanjang masa dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai tidak terbatas. Meskipun aset tidak berwujud tidak dapat dinilai secara fisik, namun seringkali dapat menjadi faktor penentu keberhasilan perusahaan atau kegagalan. Coca-Cola memberikan contoh yang bagus; nilai nama merek yang sangat dikenal hampir tidak dapat diraih dan diakui sebagai faktor penting keberhasilan dan pendapatan Coca-Cola Company.

Di industri teknologi, khususnya di bidang perusahaan komputer, hak cipta, paten, karyawan kritis, dan penelitian dan pengembangan merupakan aset tak berwujud utama. Di bidang hiburan dan media, aset tak berwujud seperti hak penerbitan dan talenta bakat sangat berharga. Untuk industri produk dan layanan konsumen, paten formula dan resep, bersama dengan pengenalan nama merek, merupakan aset tak berwujud yang penting di pasar yang sangat kompetitif. Industri kesehatan cenderung memiliki proporsi aset tak berwujud yang tinggi, termasuk nama merek, karyawan berharga, dan penelitian dan pengembangan obat-obatan dan metode perawatan. Industri otomotif di sektor transportasi juga sangat bergantung pada aset tidak berwujud, terutama teknologi dan merek yang dipatenkan. Misalnya, kata "Corvette" dan "Ferrari" bernilai miliaran.