Perbedaan dan persamaan antara saham biasa dan saham preferen sangat banyak.
Keduanya mewakili kepemilikan di perusahaan, dan keduanya merupakan alat yang dapat digunakan investor untuk mencoba mendapatkan keuntungan dari kesuksesan bisnis di masa depan. Perbedaan utama antara kedua jenis saham adalah pemegang saham biasa biasanya memiliki hak suara, sedangkan pemegang saham preferen tidak. Namun, pemegang saham preferen menerima dividen tetap dari perusahaan, sementara pemegang saham biasa mungkin atau mungkin tidak menerimanya, tergantung pada keputusan dewan direksi.
Ketika menilai saham biasa dan pilihan, investor harus mempertimbangkan sifat yang berbeda dari masing-masing jenis. Saham biasa mungkin tidak menawarkan kemungkinan dividen, namun umumnya investor akan memegang jenis saham ini karena mereka mengharapkan untuk menangkap keuntungan melalui capital gain, atau kenaikan harga saham. Pemegang saham preferen, di sisi lain, pada umumnya tertarik untuk menerima arus kas konstan dalam bentuk dividen. Dalam pengertian ini, saham preferen bertindak serupa dengan keamanan pendapatan tetap, seperti obligasi, yang mendistribusikan pembayaran kupon reguler.
Mengapa perusahaan menerbitkan saham preferen dan bukan saham biasa?
Belajar tentang beberapa alasan mengapa perusahaan mungkin mengeluarkan saham preferensi dan mengapa investor mungkin menghargai mereka lebih dari sekedar saham biasa.
Mengapa beberapa saham preferen memiliki imbal hasil yang lebih tinggi daripada saham biasa?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, ayo cepat-cepat memeriksa berapa hasil stok yang sebenarnya diukur. Hasil dihitung dengan mengambil dividen tahunan yang diharapkan saham dan kemudian membagi jumlah tersebut dengan harga pasar saham saat ini, yang menghasilkan koefisien yang biasanya dinyatakan dalam persentase.
Apakah harga penutupan harus sama dengan harga terakhir yang diperdagangkan?
Secara logis dan teoritis, harga terakhir yang diperdagangkan harus sama dengan harga penutupan saham. Namun, cara kita menukar saham dan pasar yang kita perdagangan mereka telah mengalami banyak inovasi selama dekade terakhir. Dengan demikian, pencarian online sore hari untuk harga penutupan atau kutipan terakhir mungkin mengungkapkan hasil yang bertentangan. Perdagangan terakhir yang Anda lihat pada saat penutupan mungkin tidak benar-benar menjadi perdagangan terakhir.