Apakah rasio hutang terhadap modal yang tinggi membuat perusahaan menjadi investasi yang buruk?

Investasi Saham Umur 15,Untung MILYARAN❗️Bongkar RAHASIA beli KOST MEWAH modal HANYA Rp3 juta! (November 2024)

Investasi Saham Umur 15,Untung MILYARAN❗️Bongkar RAHASIA beli KOST MEWAH modal HANYA Rp3 juta! (November 2024)
Apakah rasio hutang terhadap modal yang tinggi membuat perusahaan menjadi investasi yang buruk?
Anonim
a:

Meskipun perusahaan memiliki rasio hutang terhadap modal yang tinggi, investasi tersebut mungkin tidak akan menjadi investasi yang buruk. Metrik evaluasi ekuitas lainnya harus diperiksa untuk menentukan apakah investor harus membeli saham perusahaan tertentu.

Rasio hutang terhadap modal mengukur leverage keuangan yang dimiliki perusahaan. Hal ini dihitung dengan membagi hutang perusahaan dengan total modalnya. Dengan menggunakan metrik ini, investor dan analis dapat menentukan apakah perusahaan menggunakan lebih banyak hutang atau ekuitas untuk membiayai operasinya. Rasio ini juga memberi investor dan analis gagasan yang lebih baik mengenai stabilitas keuangan perusahaan. Rasio yang lebih tinggi menunjukkan jumlah hutang yang lebih besar yang digunakan untuk pembiayaan.

Perusahaan dengan rasio hutang terhadap modal yang lebih tinggi mungkin rentan secara finansial, karena membawa beban utang yang relatif berat dan berisiko mengalami gagal bayar. Rasio yang tinggi juga merupakan indikasi bahwa perusahaan telah mengalami kesulitan menarik investor ekuitas. Pembiayaan ekuitas lebih baik bagi perusahaan, karena modal tersebut memberikan modal yang jauh lebih murah daripada uang yang diperoleh melalui pembiayaan hutang. Namun, rasio hutang terhadap modal tidak memberikan evaluasi mandiri yang cukup terhadap perusahaan sebagai investasi potensial. Rasio perusahaan harus dibandingkan dengan perusahaan sejenis dan rata-rata industri.

Metrik evaluasi lainnya yang dilihat oleh investor termasuk tingkat pertumbuhan perusahaan atau berbagai rasio profitabilitas. Jika sebuah perusahaan terus meningkatkan pendapatan dan laba bersih, perusahaan mungkin dapat mengelola dan melunasi hutangnya saat ini tanpa kesulitan yang berarti. Metrik keuangan lainnya, rasio lancar, mungkin juga berguna bagi calon investor. Rasio saat ini mengukur likuiditas dan kemampuan perusahaan untuk mengelola kewajiban jangka pendeknya.