Perang Dunia II membawa perubahan yang tak terhitung di Eropa dan tempat lain. Periode ini menandai pergeseran budaya dan ekonomi untuk seluruh dunia, dan pemulihan dari pergeseran tersebut bergema sampai hari ini. Secara ekonomi, periode setelah akhir Perang Dunia II adalah saat untuk beralih dari industri penciptaan untuk tujuan kehancuran dan masuk ke industri penciptaan demi penciptaan, untuk mengeksplorasi teknologi dan model bisnis baru yang sebelumnya tidak pernah terdengar. Di Eropa, pergeseran ini paling jelas digambarkan oleh perubahan produk domestik bruto (PDB) di tahun-tahun segera setelah perang.
GDP adalah metrik numerik yang mengukur semua produk jadi dan layanan yang dihasilkan oleh populasi tertentu, biasanya satu negara atau kumpulan negara, seperti Uni Eropa. PDB dihitung dengan menambahkan jumlah semua belanja konsumen, belanja pemerintah, belanja bisnis dan total impor dikurangi total ekspor untuk jangka waktu yang bersangkutan. Metrik ini digunakan untuk menilai banyak aspek kesehatan ekonomi suatu negara, termasuk pola pertumbuhan umum dan standar kehidupan. Pada tahun-tahun ketika PDB sedang meningkat, ekonomi dipahami tumbuh, tingkat pengangguran cenderung turun dan ekspor cenderung naik.
Rencana Marshall dan Revitalisasi Pasca Perang Eropa
Marshall Plan membantu menghidupkan kembali ekonomi-ekonomi di Eropa Barat setelah Perang Dunia II sebagian besar oleh reformasi yang menciptakan kerjasama ekonomi yang lebih besar di wilayah ini.
Indikator Pembangunan Dunia Seluruh Dunia yang Sangat Penting Dunia (WDI)
Indikator Pembangunan Dunia adalah kartu skor ekonomi dunia: mereka mengevaluasi di mana hampir setiap negara berdiri dan sejauh mana yang harus ditempuhnya.
Bagaimana Ekonomi Bawah Tanah Mempengaruhi PDB
Cari tahu bagaimana ekonomi bawah tanah atau bayangan mempengaruhi keakuratan perhitungan produk domestik bruto suatu negara (GDP).