Bagaimana risiko pasar mempengaruhi biaya modal?

Pembiayaan Pasar Keuangan Kunci Pertumbuhan Berkualitas (April 2024)

Pembiayaan Pasar Keuangan Kunci Pertumbuhan Berkualitas (April 2024)
Bagaimana risiko pasar mempengaruhi biaya modal?
Anonim
a:

Cara utama risiko pasar mempengaruhi biaya modal adalah melalui pengaruhnya terhadap biaya ekuitas. Perusahaan membiayai operasi dan proyek perluasan dengan modal ekuitas atau hutang. Modal hutang dinaikkan dengan meminjam dana melalui berbagai jalur, terutama melalui perolehan pinjaman atau pembiayaan kartu kredit. Pembiayaan ekuitas dinaikkan dengan menjual saham biasa atau saham preferen.

Total biaya modal suatu perusahaan mencakup dana yang dibutuhkan untuk membayar bunga atas pendanaan hutang dan dividen pada dana ekuitas. Biaya penyertaan modal ditentukan dengan memperkirakan tingkat pengembalian rata-rata investasi yang dapat diharapkan berdasarkan tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh pasar yang lebih luas. Oleh karena itu, karena risiko pasar secara langsung mempengaruhi biaya penyertaan modal, maka secara langsung juga mempengaruhi total biaya modal.

Biaya penyertaan modal umumnya ditentukan dengan menggunakan model penetapan harga aset modal, atau CAPM. Rumus ini menggunakan total rata-rata return pasar dan nilai beta dari saham yang bersangkutan untuk menentukan tingkat pengembalian yang mungkin diharapkan oleh pemegang saham berdasarkan pada risiko investasi yang dirasakan. Tingkat pengembalian pasar rata-rata diperkirakan menggunakan tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh indeks pasar utama, seperti S & P 500 atau Dow Jones Industrial Average. Return pasar selanjutnya dibagi lagi menjadi premium risiko pasar dan tingkat bebas risiko.

Tingkat bebas risiko diperkirakan berdasarkan tingkat pengembalian tagihan Treasury jangka pendek, karena sekuritas ini memiliki nilai stabil dengan tingkat pengembalian yang dijamin oleh pemerintah U. S.. Premi risiko pasar sama dengan return pasar dikurangi dengan tingkat bebas risiko. Hal ini mencerminkan persentase tingkat pengembalian investasi yang dapat dikaitkan dengan volatilitas pasar saham.

Misalnya, jika tingkat pengembalian investasi saat ini di S & P 500 adalah 12% dan tingkat pengembalian yang dijamin pada obligasi Treasury jangka pendek adalah 4%, maka premi risiko pasar adalah 12% - 4% atau 8%.

Biaya modal ekuitas, sebagaimana ditentukan dengan menggunakan metode CAPM, sama dengan tingkat bebas risiko ditambah dengan premi risiko pasar dikalikan dengan nilai beta dari saham yang bersangkutan. Nilai beta saham adalah metrik penting yang mencerminkan volatilitas saham tertentu relatif terhadap volatilitas pasar yang lebih besar. Nilai beta 1 menunjukkan bahwa saham yang dimaksud sama-sama bergejolak seperti pasar yang lebih besar. Jika S & P 500 melonjak 15%, saham menunjukkan kenaikan yang sama. Nilai beta antara 0 dan 1 menunjukkan saham kurang stabil daripada pasar, sedangkan nilai di atas 1 mengindikasikan volatilitas yang lebih besar. Nilai beta 0 menunjukkan bahwa stok benar-benar stabil.

Asumsikan saham yang dimaksud memiliki nilai beta 1. 2, Nasdaq menghasilkan tingkat pengembalian rata-rata 10% dan tingkat pengembalian yang dijamin atas obligasi Treasury jangka pendek adalah 5. 5%. Dengan menggunakan model CAPM, tingkat pengembalian yang dapat diharapkan oleh investor adalah 5. 5% + 1. 2 * (10% - 5. 5%), atau 10. 9%. Dengan menggunakan metode estimasi biaya modal ekuitas ini, perusahaan dapat menentukan cara pengumpulan dana yang paling efektif, sehingga meminimalkan total biaya modal.