Bagaimana seorang trader swing menggunakan stochastic oscillator?

Saham | Seri Analisa Teknikal #8: Menggunakan Stochastic, Simple & Powerful untuk Trading (Part 1) (November 2024)

Saham | Seri Analisa Teknikal #8: Menggunakan Stochastic, Simple & Powerful untuk Trading (Part 1) (November 2024)
Bagaimana seorang trader swing menggunakan stochastic oscillator?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Stochastic oscillator adalah indikator teknis momentum yang digunakan untuk menunjukkan titik kemungkinan pembalikan harga. Swing trader dapat menggunakan indikator ini untuk mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold, seringkali dikombinasikan dengan indikator lain dan konsep analisis teknis. Stochastic oscillator adalah indikator range-bound pada skala dari 1 sampai 100. Umumnya, level di atas 80 diperkirakan menunjukkan kondisi jenuh beli, sementara level di bawah 20 oversold. Pedagang Swing mencari beberapa pengaturan perdagangan bullish dan bearish tertentu berdasarkan osilator stochastic.

Formula untuk osilator stokastik

Stochastic oscillator dirancang pada tahun 1950 sebagai indikator momentum. Ini diplot sebagai dua baris: garis% K dan garis% D. Jumlah periode yang paling sering digunakan adalah 14. Periode dapat berbeda berdasarkan kerangka waktu dari grafik yang digunakan. Garis% K dihitung dengan mengambil tutup saat ini dikurangi titik terendah, dibagi dengan tinggi tertinggi minus terendah terendah. Produk ini kemudian dikalikan dengan 100. Garis% D dihitung dengan mengambil rata-rata bergerak sederhana tiga hari dari garis k dan memplotnya. Bila diplot, garis menunjukkan crossover garis% K dan garis% D. Ada berbagai versi osilator yang bisa bergerak lebih cepat atau lambat, tergantung dari perhitungannya.

Swing Trading

Swing trading adalah metode perdagangan jangka pendek yang memegang posisi di mana saja dari beberapa hari sampai beberapa minggu. Swing trader memegang posisi semalam, tidak seperti banyak trader hari, tapi tidak memegang posisi selama trader jangka panjang atau fundamental. Pedagang swing menggunakan analisa teknikal untuk menentukan trend harga. Beberapa pedagang ayun ingin mengikuti tren keseluruhan, sementara yang lain mencoba untuk memilih pembalikan tren untuk pembuatan perdagangan.