Apa perbedaan antara Stochastic Oscillator & Stochastic Momentum Index?

Mengupas Soal Indikator Chaikin Oscillator (April 2024)

Mengupas Soal Indikator Chaikin Oscillator (April 2024)
Apa perbedaan antara Stochastic Oscillator & Stochastic Momentum Index?
Anonim
a:

Indeks Momentum Stokastik, atau SMI, adalah versi osilator stochastic yang lebih halus, menggunakan nilai yang lebih luas dan memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap harga penutupan. Osilator stokastik adalah indikator teknis momentum yang digunakan untuk membandingkan harga penutupan dengan kisaran harga selama periode waktu tertentu. Osilator ini sensitif terhadap fluktuasi harga pasar, walaupun tingkat fluktuasi indikator bisa sedikit merapikannya dengan mengubah jangka waktu yang diukur. Teori di balik osilator stokastik cukup mendasar: harga sekuritas ditutup pada tingkat tinggi di pasar dengan tren naik, dan sama, ditutup pada tingkat rendah di pasar dengan tren turun.

SMI dianggap sebagai penyempurnaan osilator stokastik. Ini menghitung jarak harga penutupan saat ini karena berkaitan dengan median kisaran harga tinggi / rendah. William Blau mengembangkan SMI dalam upaya untuk memberikan indikator yang lebih andal, kurang tunduk pada ayunan yang salah.

SMI memiliki rentang nilai normal antara +100 dan -100. Bila harga penutupan sekarang lebih tinggi dari nilai median, atau titik tengah, nilai kisaran tinggi / rendah, nilai yang dihasilkan positif. Bila harga penutupan saat ini lebih rendah dari titik tengah kisaran tinggi / rendah, SMI memiliki nilai negatif. Seperti osilator stochastic, SMI terutama digunakan oleh trader atau analis untuk mengindikasikan kondisi overbought atau oversold di pasar. Pedagang juga menggunakan SMI sebagai indikator tren umum, menafsirkan nilai di atas 40 sebagai indikasi tren bullish dan nilai negatif lebih besar dari -40 karena menunjukkan tren bearish.