Bagaimana menganalisis inventaris perusahaan

Manajemen barang berwujud persediaan (April 2024)

Manajemen barang berwujud persediaan (April 2024)
Bagaimana menganalisis inventaris perusahaan

Daftar Isi:

Anonim

Inventaris merupakan produk yang dimiliki perusahaan di tempat atau barangnya yang diserahkan ke pihak ketiga. Persediaan memainkan peran penting dalam kelancaran fungsi bisnis perusahaan karena bertindak sebagai penyangga antara produksi dan penyelesaian pesanan pelanggan. Investor dapat menemukan data persediaan dalam pengarsipan publik perusahaan di situs hubungan investornya atau melalui situs web Securities and Exchange Commission (SEC).

Sementara neraca perusahaan berisi satu baris yang menunjukkan saldo persediaan akhir periode, catatan kaki untuk laporan keuangan menunjukkan rincian lebih lanjut tentang persediaan. Rincian ini biasanya mencakup deskripsi tentang bagaimana akun perusahaan untuk inventaris dan saldo terperinci untuk subkategori yang berbeda dalam akun inventaris.

Jenis Inventaris

Persediaan merupakan aset lancar karena perusahaan biasanya bermaksud menjual barang jadi dalam waktu singkat, biasanya setahun. Persediaan harus dihitung secara fisik atau diukur sebelum dapat dimasukkan ke dalam neraca. Perusahaan biasanya memelihara sistem manajemen inventori yang canggih yang mampu melacak tingkat persediaan real-time. Persediaan dicatat dengan menggunakan salah satu dari tiga metode berikut: biaya masuk pertama (FIFO); biaya terakhir-in-first-out (LIFO); atau rata-rata tertimbang biaya.

Akun inventaris biasanya terdiri dari empat kategori terpisah: bahan baku, barang dalam proses, barang jadi dan barang dagangan. Bahan baku mewakili berbagai bahan yang dibeli perusahaan untuk proses produksinya. Bahan-bahan ini harus menjalani pekerjaan yang signifikan sebelum perusahaan dapat mengubahnya menjadi barang jadi yang siap dijual. Bekerja dalam proses merupakan bahan baku dalam proses transformasi menjadi produk jadi. Barang jadi selesai produk yang tersedia untuk dijual ke pelanggan perusahaan. Barang dagangan merupakan barang jadi yang dibeli perusahaan dari pemasok untuk penjualan kembali masa depan.

Rasio Keuangan

Untuk menganalisis persediaan, profesional keuangan biasanya menggunakan berbagai rasio keuangan untuk menilai apakah perusahaan memiliki masalah dengan memproduksi dan segera menjual inventarisnya. Rasio keuangan juga dapat meningkatkan potensi bendera merah tentang penipuan akuntansi atau keusangan. Investor dan analis biasanya melihat rasio persediaan perusahaan dari waktu ke waktu dan membuat perbandingan di kalangan perusahaan sejenis dalam industri yang sama.

Hari penjualan persediaan (DSI) adalah metode yang populer untuk mengevaluasi rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengubah inventarisnya menjadi pendapatan. DSI dihitung dengan mengambil inventaris tahunan rata-rata, membaginya dengan harga pokok penjualan (HPP) untuk periode yang sama dan mengalikan hasilnya dengan 365.Semakin kecil DSI, semakin efisien sebuah perusahaan menjalankan bisnisnya dengan cepat memonetisasi inventarisnya. DSI dapat bervariasi untuk perusahaan yang sama dari waktu ke waktu karena alasan yang berbeda, seperti penggunaan inventaris yang tidak efisien, produksi outsourced dan gudang isian untuk mengantisipasi jumlah pesanan yang lebih tinggi pada periode akuntansi berikutnya. DSI juga bervariasi dari industri ke industri. Perusahaan kedirgantaraan biasanya memiliki siklus konversi yang sangat lama dalam proses produksinya, dan DSI-nya bisa lebih dari 200 hari. Sebuah perusahaan ritel, di sisi lain, dapat menjual barang-barangnya dengan lebih cepat, dan DSI-nya biasanya di bawah 50 hari.

Perputaran persediaan memungkinkan analis mengevaluasi kecepatan persediaan digunakan selama jangka waktu tertentu, dan dihitung dengan membagi saldo persediaan akhir dengan harga pokok penjualan tahunan. Jika saldo persediaan akhir menyimpang secara signifikan dari norma, saldo rata-rata tahunan dapat digunakan sebagai gantinya. Dengan menggunakan rasio perputaran persediaan, analis dapat menilai apakah perusahaan memiliki tingkat persediaan yang berlebihan bila dibandingkan dengan tingkat penjualannya. Perputaran persediaan dapat berfluktuasi karena rendahnya penjualan atau keterampilan manajemen persediaan yang buruk. Rasio perputaran persediaan bervariasi dari satu industri ke industri lainnya.

Analisis Kualitatif Inventaris

Ada metode lain yang digunakan untuk menganalisis persediaan perusahaan. Jika sebuah perusahaan sering mengubah metode akuntansi persediaannya tanpa pembenaran yang masuk akal, kemungkinan manajemennya mencoba melukiskan gambaran bisnisnya yang lebih terang daripada yang sebenarnya. SEC mensyaratkan perusahaan publik untuk mengungkapkan cadangan LIFO yang dapat membuat persediaan dengan biaya LIFO sebanding dengan biaya FIFO.

Penghapusan persediaan yang sering terjadi dapat mengindikasikan masalah perusahaan dengan menjual barang jadi atau persediaan usang. Hal ini juga dapat meningkatkan bendera merah dengan kemampuan perusahaan untuk tetap kompetitif dan memproduksi produk yang menarik konsumen.