Apa keuntungan dan kerugian dari Dana Moneter Internasional?

Instrumen Investasi Kala Resesi (Mungkin 2024)

Instrumen Investasi Kala Resesi (Mungkin 2024)
Apa keuntungan dan kerugian dari Dana Moneter Internasional?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Didirikan setelah Perang Dunia II untuk membantu pemulihan pasca perang, Dana Moneter Internasional (IMF) berfungsi sebagai pemberi pinjaman kepada pemerintah modern dan pengawas pasar keuangan internasional. Para pendukung IMF mengklaim bahwa ini adalah pinjaman yang diperlukan untuk pilihan terakhir bagi daerah-daerah dalam krisis dan bahwa hal itu dapat memberlakukan reformasi yang perlu atau sulit bagi ekonomi terbelakang. Kritikus menyatakan bahwa IMF menggantikan otonomi nasional, memperburuk masalah ekonomi lebih sering daripada tidak, dan hanya berfungsi sebagai alat negara terkaya. Para ekonom sering mengkritik IMF karena menciptakan moral hazard pada skala nasional.

Keuntungan IMF

IMF membantu negara-negara anggota dalam beberapa kapasitas yang berbeda. Jika sebuah negara memiliki defisit neraca pembayaran, IMF bisa masuk untuk mengisi celah. Ini berfungsi sebagai dewan dan penasihat negara-negara yang mencoba kebijakan ekonomi baru. Ini juga menerbitkan makalah tentang topik ekonomi baru.

Fungsi yang paling penting adalah kemampuannya untuk memberikan pinjaman kepada negara-negara anggota yang membutuhkan dana talangan. IMF dapat melampirkan persyaratan untuk pinjaman ini, termasuk kebijakan ekonomi yang ditentukan yang harus dipinjam oleh pemerintah peminjam.

Kekurangan IMF

Terlepas dari statusnya yang tinggi dan tujuan yang terpuji, IMF berusaha untuk menarik sebuah prestasi ekonomi yang hampir tidak mungkin: secara sempurna menentukan waktu dan mengukur intervensi ekonomi dalam skala internasional.

IMF telah dikritik karena tidak berbuat banyak dan melakukan overreaching. Telah dikritik karena terlalu lamban atau terlalu bersemangat untuk membantu kegagalan kebijakan nasional. Karena Amerika Serikat, Jepang dan Inggris menonjol dalam kebijakan IMF, negara tersebut telah dituduh sebagai alat untuk negara-negara pasar bebas saja. Bersamaan, pendukung pasar bebas secara bulat mengkritik IMF karena terlalu intervensionis.

Beberapa negara anggota, seperti Italia dan Yunani, telah dituduh menjalankan anggaran yang tidak berkelanjutan karena mereka percaya bahwa masyarakat dunia, yang dipimpin oleh IMF, akan datang untuk menyelamatkan mereka. Ini tidak berbeda dengan moral hazard yang diciptakan oleh dana talangan pemerintah dari bank-bank besar.