Indikator teknis terbaik untuk melengkapi osilator Williams% R?

Keuntungan Trading Forex Menggunakan Autochartist (November 2024)

Keuntungan Trading Forex Menggunakan Autochartist (November 2024)
Indikator teknis terbaik untuk melengkapi osilator Williams% R?
Anonim
a:

Osilator Williams% R adalah salah satu dari sejumlah indikator momentum yang digunakan investor untuk membantu mengidentifikasi tren kuat dan titik balik potensial. Biasanya, osilator momentum seperti Williams% R digunakan untuk mengidentifikasi sekuritas yang overbought atau oversold. Kondisi ini kerap terjadi sebagai tren knalpot itu sendiri, meski trennya sangat kuat bisa tetap overbought atau oversold untuk waktu yang lama. Bila menggunakan Williams% R, pembacaan antara 0 dan -20 adalah indikasi kondisi jenuh beli dan mereka yang berusia antara -100 dan -80 mengindikasikan keamanan sudah oversold. Taktik lain adalah mencari grafik dimana aksi harga dan momentum mengirimkan sinyal kontradiktif, yang disebut divergence. Terlepas dari taktik mana yang dipilih investor untuk digunakan, strategi perdagangan yang efektif tidak didasarkan pada satu indikator saja. Sebagai gantinya, sinyal dari osilator Williams% R harus diperkuat oleh indikator tambahan.

Salah satu pelengkap yang sangat baik untuk Williams% R adalah indikator konvergensivergensi rata-rata bergerak (MACD). Indikator ini terdiri dari dua garis grafik, garis MACD sendiri dan garis sinyal. Garis MACD dihitung dengan mengurangi rata-rata moving average eksponensial 26 hari keamanan dari EMA 12 harinya. Garis sinyal hanyalah EMA sembilan hari dari MACD. Ketika MACD melintasi garis sinyal ini, itu dianggap sebagai tanda bahwa tren saat ini mungkin bergeser. Karena MACD adalah indikator trailing, yang mencerminkan aksi harga yang telah terjadi, maka akan menjadi pelengkap efektif Williams yang lebih prediktif R.

Indikator sederhana dan berguna lainnya yang melengkapi Williams% R oscillator adalah volume. Volume adalah indikator langsung yang mudah dimengerti dan diinterpretasikan. Biasanya, karena tren mendekati akhir, volume mulai menurun karena kekuatan pasar yang dominan kehilangan kepercayaan pada kemampuan keamanan untuk mencapai level tinggi atau rendah baru.

Saat mencari untuk menunjukkan pembalikan, carilah tren yang mendekati area dukungan atau hambatan atau bergerak ke arah Bollinger Band luar, karena area ini memberi kesempatan yang luas untuk pembalikan. Keamanan jenuh beli atau jenuh jual yang juga mendekati salah satu penghalang ini kemungkinan akan berbalik arah.