Apa cara terbaik untuk mengukur apakah saham sudah overbought?

Cara Analisa Teknikal pada Saham 2019 !!! (Tanpa Indikator Mahal) (November 2024)

Cara Analisa Teknikal pada Saham 2019 !!! (Tanpa Indikator Mahal) (November 2024)
Apa cara terbaik untuk mengukur apakah saham sudah overbought?
Anonim
a:

Menetapkan status overbought dari keamanan yang diberikan dapat menjadi aspek penting untuk menunjukkan pembalikan tren potensial. Sejumlah indikator bisa digunakan untuk menandakan kondisi jenuh beli, meski ada yang lebih populer dibanding yang lain. Sejauh ini indikator yang paling umum digunakan adalah indeks kekuatan relatif (relative strength index / RSI). Osilator rentang-terikat ini berkisar antara 0 sampai 100 dan digunakan untuk mengukur momentum tren.

Dikembangkan oleh J. Welles Wilder Jr., RSI adalah metrik yang relatif sederhana untuk ditafsirkan. RSI dihitung berdasarkan keuntungan rata-rata dibandingkan kerugian selama jumlah sesi tertentu, sehingga kenaikan rata-rata meningkat relatif terhadap kerugian rata-rata, RSI bergerak menuju maksimumnya. Jika keamanan yang diberikan memiliki RSI 100, itu berarti harga secara konsisten ditutup lebih tinggi selama setiap sesi yang digunakan dalam perhitungan. Karena RSI menjadi semakin akurat seiring jumlah titik data yang digunakan meningkat, pada banyak alat grafik profesional, RSI dari 100 akan berarti bahwa harga telah meningkat setiap hari selama 200 hari berturut-turut atau lebih. Karena ekstrem seperti itu sangat jarang terjadi, semakin lama keamanan mempertahankan RSI yang overbought dari 80 atau lebih, semakin besar kemungkinan tren saat ini mencapai kelelahan dan pembalikan bearish dilakukan dalam pembuatan bir.

Indikator stochastic adalah metrik rentang range populer lainnya yang digunakan untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli berdasarkan hubungan antara harga penutupan dan kisaran harga selama periode tertentu. Namun, tidak semua indikator yang digunakan untuk mengukur kondisi overbought adalah range-bound. Indeks saluran komoditi (CCI) juga dapat digunakan untuk mengukur trend ekstrem, dan sementara itu umumnya berosilasi antara -100 dan +100, kisaran ini tidak mutlak. Padahal, bacaan yang jauh di luar kisaran ini adalah apa yang benar-benar memberi sinyal kondisi jenuh beli atau jenuh jual. CCI membandingkan tingkat harga saat ini dengan tingkat rata-rata selama periode waktu tertentu. Dengan demikian, semakin banyak CCI melebihi kisaran ini, semakin kuat sinyal potensial. Namun, karena CCI tidak terikat batas, menetapkan ambang batas overbought ditentukan oleh volatilitas keamanan yang mendasari serta praktik pengelolaan risiko investor individual.