Indikator DeMark didominasi secara umum sebagai alat analisis teknis sekunder. Pedagang dan analis menggunakan indikator DeMark untuk menilai tingkat risiko sebelum memasuki atau keluar dari posisi. Indikator ini bertujuan untuk menunjukkan tingkat permintaan akan aset, namun tidak sedikit yang lain dengan cara mengenali tren yang lebih besar. Tidak seperti banyak osilator harga, tidak ada data yang merapikan pada sistem DeMark.
Sebenarnya ada beberapa variasi indikator DeMark. Beberapa nilai plot pada rentang yang dibatasi antara nol dan satu, yang lain plot pada kisaran antara -100 dan +100. Sepintas, indikator ini terlihat dan dibaca seperti indeks kekuatan relatif (RSI). Indikator DeMark membandingkan tindakan harga saat ini dengan tindakan harga periode sebelumnya untuk keamanan yang sama, yang menunjukkan bagaimana harga secara historis menanggapi tingkat perubahan dalam aksi jual atau beli.
Harga yang bereaksi di luar historis tingkat normal dapat mengindikasikan posisi jenuh beli dan jenuh jual. Beberapa pedagang menggabungkan analisis ini dengan indikator eksponensial bergerak rata-rata (EMA) untuk mengkompensasi DeMark kurangnya mekanisme smoothing. EMA digunakan di atas rata-rata bergerak sederhana (SMA) untuk mengurangi pengaruh lag terhadap keefektifan indikator DeMark.
Bila indikator lain nampaknya menyajikan perdagangan yang menguntungkan, indikator DeMark dapat membantu untuk mengevaluasi kedekatan pasar atau bottom atas serta momentum di balik tren yang berkembang. Poin kunci dari nilai adalah titik tinggi dan rendah pada kisaran terbatas. Bila indikator melayang terlalu dekat dengan nilai pusat (nol atau 0,5, tergantung pada jenis indikator DeMark), tidak banyak dukungan untuk tindakan harga yang diantisipasi.
Apa strategi pedagang umum yang diterapkan saat menggunakan Indikator Tangki?
Mempelajari strategi perdagangan bersama yang menggunakan indikator Qstick dan dirancang untuk memanfaatkan pembalikan tren utama yang terjadi di pasar. Pedagang strategi perdagangan yang umum diimplementasikan dengan menggunakan indikator Qstick adalah mencoba memanfaatkan sinyal pembalikan pasar yang dihasilkan saat pergerakan indikator Qstick menunjukkan adanya perbedaan dalam pergerakan harga.
Apa strategi pedagang umum yang diterapkan saat menggunakan Indikator Trend Harga Volume (VCT)?
Pelajari bagaimana trader dapat menggunakan indikator tren harga volume sebagai strategi untuk mengidentifikasi perubahan tren dan bagaimana cara menggunakannya dengan VWAP.
Apa strategi pedagang umum yang diterapkan saat menggunakan Indikator Zig Zag?
Pelajari bagaimana trader menggunakan indikator Zig Zag dalam perdagangan saham dan mengerti bagaimana cara menggunakan Zig Zag dan retracement Fibonacci untuk menganalisis saham.