Berapakah rata-rata pengembalian ekuitas perusahaan di sektor pengeboran minyak & gas?

peluang mengambil 2 kelereng tanpa pengembalian, matematika smp kelas 9 ,k13 lat 7,2 no 07 (April 2024)

peluang mengambil 2 kelereng tanpa pengembalian, matematika smp kelas 9 ,k13 lat 7,2 no 07 (April 2024)
Berapakah rata-rata pengembalian ekuitas perusahaan di sektor pengeboran minyak & gas?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Sektor energi, dan khususnya perusahaan yang bergerak dalam kegiatan pengeboran minyak dan gas hulu, memberi kesempatan kepada investor untuk melakukan diversifikasi portofolio dengan kelas aset alternatif yang berpotensi menguntungkan. Menghitung pengukuran profitabilitas menentukan sektor pasar mana yang mungkin merupakan sumber pengembalian yang layak bagi para pemegang saham. Salah satu perhitungan yang berbicara mengenai profitabilitas perusahaan adalah return on equity (ROE).

Perhitungan ROE

Dinyatakan sebagai persentase, ROE dihitung dengan membagi laba bersih oleh ekuitas pemegang saham. Penting untuk dicatat bahwa pendapatan yang termasuk dalam perhitungan ROE mencerminkan bahwa keseluruhan tahun fiskal perusahaan sebelum dividen saham biasa dibayarkan dan setelah dividen saham preferen dibayarkan. ROE juga dikenal sebagai perusahaan pengembalian atas kekayaan bersih.

Pengeboran Minyak dan Gas Bumi

ROE rata-rata untuk sektor pengeboran minyak dan gas bumi adalah 9. 1% per Januari 2015. Rata-rata industri terdiri dari berbagai macam perusahaan pengeboran besar, menengah dan kecil, termasuk American Energy Group (AEGG) dengan ROE of -39. 08, Blackhawk Resource Group Corp (BLR) dengan ROE 16. 51%, Hugoton Royalty Trust (HGT) dengan ROE 44. 08% dan Vanguard Natural Resources (VNR) dengan ROE sebesar 8, 59%.

Investor yang tertarik pada perusahaan sektor tertentu harus memperhatikan keseluruhan perhitungan ekuitas perusahaan secara keseluruhan. ROE memberikan wawasan tentang profitabilitas perusahaan, dan juga bermanfaat dalam memahami seberapa efisien operasi perusahaan. Ketika ROE perusahaan meningkat, ini merupakan pertanda bahwa perusahaan tersebut memanfaatkan modal pemegang saham dengan cara yang meningkatkan keuntungan tanpa perlu menambah modal tambahan. Sebaliknya, ketika ROE menurun, bisa jadi bendera merah bagi investor. Untuk industri pengeboran minyak dan gas bumi, rata-rata ROE sebesar 9,1% merupakan pengukuran profitabilitas dan efisiensi yang menjanjikan.