Apa perbedaan antara penerimaan bankir dan cek setelah tanggal?

Calling All Cars: The Blonde Paper Hanger / The Abandoned Bricks / The Swollen Face (Maret 2024)

Calling All Cars: The Blonde Paper Hanger / The Abandoned Bricks / The Swollen Face (Maret 2024)
Apa perbedaan antara penerimaan bankir dan cek setelah tanggal?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Meskipun ada beberapa kesamaan yang penting antara cek pasca-tanggal dan penerimaan bankir, masing-masing alat keuangan berbeda dan memiliki kegunaan yang berbeda. Mungkin perbedaan yang paling penting adalah pasar sekunder yang nyata bagi penerimaan bankir; cek pasca-tanggal tidak memiliki pasar seperti itu. Untuk alasan ini, penerimaan bankir dianggap sebagai investasi sedangkan cek tidak.

Fungsi Pemeriksaan Pasca-Tanggal

Pemeriksaan bertanggal di suatu tempat antara suatu bentuk kredit tanpa bunga dan kontrak berjangka. Cek itu ditarik pada sebuah akun dengan sejumlah uang yang dijanjikan akan dikirimkan di masa mendatang.

Jika hari ini tanggal 1 Januari dan sebuah cek tertulis dengan tanggal "1 Februari," maka penerima pembayaran tidak dapat mencairkan atau menyimpan cek tersebut selama satu bulan penuh. Hal ini dapat dianggap sebagai tanggal jatuh tempo untuk klaim atas aset orang lain.

Fungsi Penerimaan Bankir

Akseptansi bankir biasanya terkait dengan pesanan perdagangan internasional. Entah eksportir atau importir dapat meminta penerimaan bankir jika menginginkan keamanan tambahan terhadap risiko counterparty.

Misalkan importir ingin membeli barang eksportir secara kredit. Eksportir mungkin mewajibkan importir menerima draft waktu dari bank importir. Rancangan waktu ini menentukan pembayaran sejumlah uang di masa mendatang.

Bila penerimaan ini jatuh tempo, importir memiliki rekeningnya yang didebet dengan jumlah yang dibayarkan bank kepada eksportir. Hal ini menggeser risiko counterparty dari eksportir ke bank importir.

Pasar Sekunder

Akseptansi bankir sering memiliki tanggal jatuh tempo antara satu dan enam bulan. Untuk sementara, pemegang penerimaan dapat menjual klaimnya atas pembayaran bank di pasar sekunder.

Bila ini terjadi, penerimaan bankir menjadi investasi pasar uang. Transaksi penerimaan di diskon untuk nilai nominalnya, seperti tagihan Treasury.