Apa perbedaan antara nilai terminal dan nilai residu?

Statistical Programming with R by Connor Harris (November 2024)

Statistical Programming with R by Connor Harris (November 2024)
Apa perbedaan antara nilai terminal dan nilai residu?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Untuk keperluan akuntansi bisnis atau pengelolaan keuangan, syarat nilai residu dan nilai terminal mengacu pada konsep yang sama. Satu-satunya perbedaan utama antara keduanya adalah konteks; Nilai sisa cenderung digunakan dalam beberapa keadaan dan nilai terminal dalam keadaan lain. Cara mudah untuk memikirkan nilai terminal atau residual adalah nilai yang diantisipasi dari suatu aset pada beberapa tanggal mendatang, seperti tanggal jatuh tempo.

Perbedaan Kontekstual

Anda dapat menukar nilai terminal dan nilai sisa dalam kondisi apapun, namun ada beberapa konteks di mana penggunaannya lebih umum daripada yang lain. Jika seorang investor atau analis mencoba meramalkan nilai arus kas bebas ke bisnis (lihat metode penghitungan arus kas bebas), dia cenderung menunjuk pada nilai terminal.

Nilai residual biasanya digunakan untuk aset yang lebih kecil atau lebih spesifik, seperti sewa mobil atau peralatan bisnis tertentu.

Cara lain untuk melihat perbedaannya adalah nilai terminal yang biasanya mengacu pada nilai aset atau entitas pada akhir periode investasi, sedangkan nilai residu, atau nilai penyelamatan, biasanya mengacu pada aset pada akhir masa pakainya.

Arus Kas dan Nilai Masa Depan Masa Depan

Nilai residu dan nilai terminal dihitung dengan mendiskontokan uang sewa, atau arus kas masa depan, ke aset. Asumsi operasi adalah aset dapat dijual di pasar untuk nilai keuntungan masa depan setelah memperhitungkan ketidakpastian dan inflasi di masa depan.