Apa homo economicus itu?

Homo Economicus ... and what makes us human! (November 2024)

Homo Economicus ... and what makes us human! (November 2024)
Apa homo economicus itu?
Anonim
a:

Homo economicus atau

"manusia ekonomi" adalah karakterisasi manusia dalam beberapa teori ekonomi sebagai orang rasional yang mengejar kekayaan demi kepentingan dirinya sendiri. Manusia ekonomi digambarkan sebagai orang yang menghindari pekerjaan yang tidak perlu dengan menggunakan penilaian rasional. Asumsi bahwa semua manusia berperilaku dengan cara ini telah menjadi landasan mendasar bagi banyak teori ekonomi.

Sejarah istilah ini berasal dari abad 19 th ketika John Stewart Mills pertama-tama mengajukan definisi homo economicus. Dia mendefinisikan pelaku ekonomi sebagai satu "siapa yang mau tidak mau melakukan itu dengan mana dia bisa mendapatkan jumlah kebutuhan, kemudahan, dan kemewahan terbesar, dengan jumlah terkecil dari persalinan dan penyangkalan fisik yang dengannya mereka dapat diperoleh."

Gagasan bahwa manusia bertindak atas kepentingan dirinya sendiri sering dikaitkan dengan ahli ekonomi dan filsuf lainnya, seperti ekonom Adam Smith dan David Ricardo, yang menganggap manusia sebagai agen ekonomi yang rasional dan tertarik sendiri. , dan Aristoteles, yang membahas kecenderungan orang tertarik pada karyanya

Politik . Tapi John Stewart Mills dianggap orang pertama yang mendefinisikan manusia secara ekonomi sepenuhnya. Teori manusia ekonomi mendominasi pemikiran ekonomi klasik selama bertahun-tahun sampai munculnya kritik formal di abad 20

th

dari ahli antropologi ekonomi dan ekonom neo-klasik. Salah satu kritik yang paling menonjol dapat dikaitkan dengan ekonom terkenal John Maynard Keynes. Dia, bersama beberapa ekonom lainnya, berpendapat bahwa manusia tidak berperilaku seperti manusia ekonomi. Sebaliknya, Keynes menegaskan bahwa manusia berperilaku tidak rasional. Dia dan rekan-rekannya mengusulkan agar manusia ekonomi bukanlah model perilaku manusia yang realistis karena pelaku ekonomi tidak selalu bertindak demi kepentingan pribadi mereka sendiri dan tidak selalu diberi tahu sepenuhnya saat membuat keputusan ekonomi. Meskipun ada banyak kritik teori homo economicus, gagasan bahwa aktor ekonomi berperilaku menurut kepentingan dirinya sendiri tetap menjadi dasar fundamental pemikiran ekonomi. (Untuk informasi lebih lanjut tentang topik ini, baca Dasar-dasar Ekonomi: Pendahuluan.)

Pertanyaan ini dijawab oleh Richard C. Wilson.