Apa dampak pengembalian modal untuk obligasi?

BERAPAKAH JUMLAH TOTAL MANUSIA, DARI MANUSIA PERTAMA SAMPAI SEKARANG ? (April 2024)

BERAPAKAH JUMLAH TOTAL MANUSIA, DARI MANUSIA PERTAMA SAMPAI SEKARANG ? (April 2024)
Apa dampak pengembalian modal untuk obligasi?
Anonim
a:

Pengambilan kembali risiko untuk obligasi adalah peningkatan hasil yang dapat diperoleh investor dari jenis obligasi korporasi dan jenis obligasi lainnya yang lebih tinggi dari imbal hasil U. S. Treasurys. Perbedaan ini dikenal sebagai spread kredit, dan ini menunjukkan seberapa besar investor memperoleh tambahan risiko yang mereka ambil. Grafik spread kredit menunjukkan selisih antara hutang korporasi dan obligasi pemerintah pada berbagai titik jatuh tempo. Korporasi dan jenis obligasi lainnya dianggap lebih berisiko daripada U. S. Treasuries karena kemungkinan gagal bayar yang lebih tinggi. Dengan melakukan investasi pada obligasi korporasi, investor mengambil risiko lebih besar dengan imbalan kemungkinan hasil yang lebih tinggi. The tradeoff risiko-return memungkinkan investor untuk menentukan apakah imbal hasil tambahan yang mereka dapatkan bernilai risiko default oleh penerbit obligasi.

Hasil yang ditawarkan oleh U. S. Treasurys sering dianggap bebas risiko karena pemerintah U. S. tidak pernah gagal membayar kewajiban hutangnya. Tidak ada investasi yang benar-benar bebas risiko, namun U. S. Treasurys menawarkan sebuah proxy yang mudah digunakan untuk konsep itu. Umumnya, spread kredit yang lebih tinggi untuk obligasi berarti risiko default yang lebih tinggi. Investor mengharapkan return yang lebih tinggi untuk mengambil risiko lebih besar.

Risiko utama obligasi adalah risiko kredit dan risiko suku bunga. Risiko kredit adalah kemungkinan penerbit obligasi akan default atas kewajibannya. Peringkat kredit dapat memberi investor informasi tentang kemungkinan risiko kredit, namun penilaian semacam itu tidak akurat sebelumnya. Risiko tingkat bunga adalah risiko penurunan harga obligasi dengan kenaikan suku bunga. Harga obligasi dan suku bunga memiliki hubungan terbalik. Saat suku bunga naik, harga obligasi turun. Investor obligasi terkena kenaikan suku bunga.