Siapa yang menggunakan indeks kekuatan relatif (RSI)?

Strategi Menggunakan Parabolic SAR Dan Relative Indeks Strength (RSI) Dalam Trading Saham (Mungkin 2024)

Strategi Menggunakan Parabolic SAR Dan Relative Indeks Strength (RSI) Dalam Trading Saham (Mungkin 2024)
Siapa yang menggunakan indeks kekuatan relatif (RSI)?
Anonim
a:

Investor dan pedagang saham menggunakan indeks kekuatan relatif (RSI) untuk menentukan apakah akan melakukan investasi pada aset saham. RSI adalah indikator nilai yang membandingkan besarnya keuntungan baru-baru ini dengan kerugian terakhir. Ini adalah usaha untuk menentukan nilai sebenarnya di antara kondisi overbought dan oversold aset.

RSI diciptakan oleh J. Welles Wilder Jr pada akhir tahun 1970an. Analis pasar menggunakan RSI, yang memberikan nilai antara 0 dan 100. Pengaturan 70 dan 30 dianggap sebagai standar yang berfungsi sebagai peringatan yang jelas tentang aset overbought dan oversold. Begitu angka-angka ini dipetakan, analis memetakannya dan membandingkannya dengan faktor lain, seperti nilai undersold atau overbought.

Untuk mencapai evaluasi terbaik, para ahli umumnya memetakan RSI dalam kerangka waktu harian daripada per jam. Grafik harian berisi informasi yang jauh lebih rinci daripada iklan per jam, jadi mereka menyediakan lebih banyak konteks untuk RSI. Namun, terkadang periode per jam yang lebih pendek dipetakan untuk menunjukkan apakah merupakan ide bagus untuk melakukan pembelian aset jangka pendek.

Pada akhirnya, RSI adalah alat yang digunakan oleh analis untuk menentukan penyisihan probabilitas rendah dan tinggi. Hal ini paling baik digunakan oleh analis yang terbiasa dengan risiko trader untuk menghargai batas pasar. RSI digunakan oleh analis di pasar yang beragam, meskipun kadang-kadang dapat digunakan untuk mengevaluasi pasar yang sedang tren jika penyesuaian dilakukan terhadap gambar.