Mengapa Detrended Price Oscillator (DPO) penting bagi analis dan pedagang?

Episode 57: Moving Average Crossovers: A Customizable System for Determining Buy and Sell Points (Mungkin 2024)

Episode 57: Moving Average Crossovers: A Customizable System for Determining Buy and Sell Points (Mungkin 2024)
Mengapa Detrended Price Oscillator (DPO) penting bagi analis dan pedagang?
Anonim
a:

Harga detrended oscillator (DPO) adalah indikator ambisius yang bertujuan untuk menghilangkan tren jangka panjang yang lebih kuat untuk mengisolasi siklus harga jangka pendek yang lebih baru. Pedagang dan analis menggunakan DPO untuk menemukan tingkat overbought dan oversold intermediate lebih akurat.

DPO dihitung dengan membandingkan harga penutupan dengan rata-rata pergerakan sebelumnya, sering disebut moving moving average. Teorinya adalah bahwa siklus harga historis cenderung memiliki kecenderungan berulang yang dapat diukur dan diantisipasi. Dengan menyoroti puncak dan palung yang sesuai, trader berpotensi dapat mencari titik masuk dan keluar.

Osilator itu sendiri bergerak diatas atau di bawah nilai nol, tergantung pada hubungan antara harga penutupan dan nilai balik dari moving average moving. DPO tidak dimaksudkan untuk memberikan sinyal tren momentum yang akurat, seperti osilator klasik.

Posisi overbought dan oversold disorot saat harga naik terlalu jauh di atas atau di bawah garis DPO pada grafik harga. Panjang siklus arus juga diprediksi berdasarkan periode antara puncak dan palung sebelumnya. Karena DPO selalu terlihat terbelakang dan memerlukan sejumlah data historis untuk menghasilkan hasil apapun, garis DPO tidak merentang sampai ke kanan dari grafik harga.

Bahkan pedagang yang menaruh banyak kepentingan pada DPO cenderung menggabungkannya dengan alat teknis lainnya atau bahkan analisis fundamental. Meskipun ini benar adanya osilator, mungkin akan lebih penting lagi dengan DPO yang tidak mencerminkan trend atau momentum saat ini.