Alternatif Investasi: Bagaimana Permainan Berubah untuk Investor Ritel

97% Owned - Economic Truth documentary - How is Money Created (November 2024)

97% Owned - Economic Truth documentary - How is Money Created (November 2024)
Alternatif Investasi: Bagaimana Permainan Berubah untuk Investor Ritel

Daftar Isi:

Anonim

Banyak investor ritel mempertimbangkan investasi alternatif sebagai alat untuk melakukan diversifikasi portofolio saham dan obligasi mereka. Investasi alternatif tidak berkorelasi erat dengan kinerja saham dan obligasi, namun investasi ini rumit dan lebih mahal.

Mendefinisikan Investasi Alternatif

Sebagian besar investor individual memiliki portofolio yang menggabungkan saham, obligasi dan uang tunai. Investasi alternatif tidak sesuai dengan kategori tradisional ini. Investasi ekuitas swasta dan hedge fund dianggap sebagai investasi alternatif, seperti juga komoditas, derivatif, futures dan real estat yang dikelola. Sampai saat ini, investor individu tidak memiliki akses terhadap jenis investasi ini.

Memecahkan Masalah Likuiditas

Investasi tradisional tidak menawarkan likuiditas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan investor ritel. Misalnya, sebagian besar ekuitas pribadi dan dana lindung nilai memerlukan perjanjian pengaman. Perjanjian ini hanya memungkinkan investor untuk melikuidasi kepemilikan mereka sekali per kuartal atau tahun. Kebijakan ini memungkinkan manajer portofolio untuk menginvestasikan sebagian besar aset tanpa perlu memenuhi permintaan penarikan investor.

Investasi alternatif lainnya tidak diperdagangkan di pasar tradisional. Real estat, misalnya, dijual melalui negosiasi antara pembeli dan penjual, sehingga butuh beberapa bulan untuk menyelesaikannya. Dana ekuitas swasta dapat berinvestasi pada perusahaan yang tidak memiliki perdagangan saham biasa di bursa. Seperti halnya real estat, menjual kepemilikan saham milik swasta mungkin memerlukan proses negosiasi yang panjang.

Investasi alternatif likuid sekarang ditawarkan kepada investor melalui dana yang diperdagangkan di bursa (ETFs) dan reksadana. Portofolio ini berhasil melacak kinerja investasi kelas aset investasi alternatif tertentu. Investasi itu likuid karena investor bisa membeli atau menjual setiap hari kerja.

Investor Ritel Minat

Investor individual mulai mempertimbangkan investasi yang tidak berkorelasi dengan portofolio saham dan obligasi, seperti investasi alternatif, yang digunakan oleh investor ritel untuk melakukan diversifikasi portofolio mereka.

Dua peristiwa telah mendorong investor individu untuk mempertimbangkan investasi alternatif. Pasar yang tajam menurun pada tahun 2007 dan 2008 menyebabkan banyak investor memikirkan toleransi risiko terhadap ekuitas. Suku bunga acuan rendah dan risiko kenaikan suku bunga juga akan mempengaruhi nilai portofolio obligasi. Arus kas masuk ke investasi alternatif cair meningkat secara dramatis karena investor melakukan diversifikasi dan mengurangi eksposur terhadap saham dan obligasi mereka.

Risiko Investasi Alternatif

Investasi alternatif cair memiliki sejumlah risiko.Manajer portofolio ini harus memenuhi persyaratan likuiditas suatu ETF atau reksa dana sambil mengelola investasi yang lebih sulit untuk dijual. Misalkan reksa dana Anda berinvestasi di real estat. Jika permintaan redemption investor cukup tinggi, perusahaan real estat mungkin harus menjual kepemilikannya lebih cepat dari yang direncanakan. Situasi ini dapat mempengaruhi harga yang diterima untuk aset yang dijual dan merugikan keseluruhan nilai dana.

Karena investasi ini lebih kompleks daripada portofolio saham dan obligasi, portofolio lebih mahal untuk dikelola. Rasio biaya tahunan untuk investasi alternatif cair bisa jauh lebih tinggi daripada portofolio saham atau obligasi yang dikelola secara aktif, yang dapat mengurangi tingkat pengembalian dari waktu ke waktu.

Dana Pensiun

Banyak rencana pensiun besar juga telah melakukan diversifikasi ke investasi alternatif. Dua dari rencana pensiun terbesar di Amerika Serikat berbasis di California. Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2015, kedua rencana tersebut memiliki aset yang diinvestasikan dalam ekuitas pribadi. Sistem Pensiun Guru Negara Bagian California (CalegS), misalnya, memiliki 10. 1% asetnya dalam investasi ekuitas swasta. Dana lainnya, Sistem Pensiunan Pegawai Negeri Sipil California (CalPERS), memiliki sekitar 9% dari portofolio yang diinvestasikan dalam ekuitas pribadi. Dana pensiun juga dipengaruhi oleh biaya investasi alternatif yang lebih tinggi.