Baik kreditor dan investor menggunakan rasio cakupan layanan hutang, atau DSCR, saat menganalisis kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini sering dianggap lebih penting bagi pemberi pinjaman daripada investor, namun masih merupakan alat analisis risiko yang penting. DSCR positif berarti perusahaan memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban hutang tahunannya, termasuk pembayaran pokok. Rumus yang digunakan untuk menghitung DSCR adalah: Laba Bersih / (Pelunasan pokok + Beban Bunga)
DSCR kurang dari 1. 0 menunjukkan arus kas negatif. Misalnya, perusahaan dengan DSCR sebesar 0,87 hanya memiliki pendapatan operasional bersih yang cukup untuk menutupi 87% dari pembayaran hutang tahunannya. Seperti rasio cakupan lainnya, angka ini seharusnya hanya dijadikan patokan perbandingan antara perusahaan-perusahaan dalam industri yang sama. Ini karena beberapa industri membutuhkan lebih banyak likuiditas untuk mempertahankan operasinya, sementara yang lain mungkin bisa bertahan dengan DSCR yang lebih rendah.
Terlepas dari kegunaannya, DSCR seharusnya tidak menjadi satu-satunya faktor ketika membuat keputusan tentang apakah akan membeli saham atau obligasi perusahaan. Sebagai gantinya, ia dapat berperan aktif dalam menghilangkan perusahaan-perusahaan yang mungkin overleveraged atau mengalami masalah dalam menghasilkan arus kas. Perusahaan yang mengalami kesulitan melunasi kreditor mereka tepat waktu cenderung tidak membagikan dividen, memperluas operasi atau menarik investor lain. Terlalu banyak hutang bahkan bisa memaksa bisnis menutup pintunya.
Di antara rasio cakupan yang umum digunakan, DSCR memberikan pandangan yang lebih akurat tentang solvabilitas perusahaan daripada rasio cakupan bunga standar, yang hanya mencakup pembayaran bunga dan tidak mempertimbangkan kewajiban pokok.
Seberapa akurat premi ekuitas dalam mengevaluasi suatu saham?
Pelajari tentang kelemahan menggunakan premi risiko ekuitas untuk mengevaluasi saham, dan pahami bagaimana hal itu dihitung dengan menggunakan model penetapan harga aset modal.
Bagaimana Anda bisa menggunakan debt coverage ratio (DSCR) untuk mengevaluasi obligasi pemerintah daerah?
Pelajari bagaimana debt coverage ratio (DSCR) dapat digunakan oleh investor untuk menganalisis tingkat risiko dari obligasi pendapatan yang ditawarkan oleh kota, kabupaten dan kota negara bagian.
Apakah perbedaan antara interest coverage ratio dan DSCR?
Memahami dasar-dasar rasio cakupan bunga dan rasio cakupan layanan hutang, termasuk perhitungan dan bagaimana masing-masing jenis mencerminkan stabilitas keuangan.