Hutang kepada modal perusahaan berubah saat menerbitkan saham baru dengan mengurangi jumlah total hutang sehubungan dengan jumlah modalnya.
Rasio hutang terhadap modal dapat didefinisikan sebagai jumlah total hutang dengan bunga dibagi dengan jumlah total hutang berbunga ditambah ekuitas pemegang saham. Hutang dengan bunga meliputi hutang obligasi dan wesel bayar, sedangkan hutang tanpa bunga, seperti hutang usaha dan biaya masih harus dibayar, tidak termasuk.
Rasio hutang terhadap modal = (interest-bearing debt) / (interest-bearing debt + shareholders equity)Ketika sebuah perusahaan mengeluarkan saham baru, baik dalam penawaran umum perdana (IPO ) atau penawaran sekunder, ia melakukannya untuk mengumpulkan uang untuk operasinya. Ketika menerbitkan dan menjual saham baru, modal perusahaan meningkat dan ekuitas pemegang saham juga meningkat. Oleh karena itu, ketika perusahaan menerbitkan dan menjual saham baru, jumlah total hutangnya terkait dengan penurunan modal total dan rasio hutang terhadap modal menurun.
Ada banyak alasan mengapa perusahaan ingin meningkatkan modal dengan menerbitkan saham baru, seperti membangun gedung baru, menciptakan produk baru, mempekerjakan lebih banyak karyawan atau membeli peralatan baru.
Mengapa perusahaan menerbitkan saham preferen dan bukan saham biasa?
Belajar tentang beberapa alasan mengapa perusahaan mungkin mengeluarkan saham preferensi dan mengapa investor mungkin menghargai mereka lebih dari sekedar saham biasa.
Kapan perusahaan harus mempertimbangkan untuk menerbitkan obligasi korporasi vs. menerbitkan saham?
Mengerti ketika perusahaan harus mempertimbangkan untuk menerbitkan obligasi korporasi versus menerbitkan saham, dan belajar tentang prinsip dasar struktur modal.
Menerbitkan Modal Saham vs. Modal Saham Langganan
Modal saham dan modal saham yang ditempatkan memiliki banyak perbedaan.