Adalah intinya representasi terbaik dari kekuatan finansial perusahaan?

Leap Motion SDK (April 2024)

Leap Motion SDK (April 2024)
Adalah intinya representasi terbaik dari kekuatan finansial perusahaan?
Anonim
a:

Laba utama perusahaan, juga disebut sebagai laba bersih, merupakan indikator penting kondisi operasional dan dapat digunakan untuk melacak pertumbuhan dalam beberapa periode. Sementara laba dan margin keuntungan merupakan komponen penting dari analisis fundamental yang masuk akal, metrik lainnya adalah representasi penting dari kekuatan finansial. Analisis fundamental tidak lengkap tanpa rasio likuiditas dan solvabilitas, analisis arus kas, dan rasio efisiensi. Selain itu, laba bersih adalah representasi kekuatan finansial yang tidak lengkap kecuali jika dianalisis relatif terhadap aset dan modal yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan.

Investor harus membaca neraca untuk menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban. Rasio lancar dan rasio cepat mengukur likuiditas dan memberi sinyal apakah aset jangka pendek perusahaan cukup untuk membayar kewajiban jangka pendek. Hutang terhadap ekuitas dan hutang terhadap total aset adalah rasio solvabilitas yang mengukur leverage dan menunjukkan tingkat keparahan hutang. Utang yang berlebihan dapat menaikkan biaya hutang tambahan dan membatasi akses ke modal masa depan. Kondisi ini bisa menghambat fleksibilitas. Rasio efisiensi seperti perputaran persediaan dan perputaran piutang mengukur efektifitas pemanfaatan aset lancar. Analisis arus kas mengevaluasi sumber dan penggunaan uang tunai pada periode tertentu. Ini memperhitungkan pendapatan bersih, biaya non tunai dan perubahan modal kerja. Analisis semacam itu menjelaskan berapa banyak uang yang dihasilkan untuk pemegang saham atau berapa banyak uang yang digunakan untuk mendanai bisnis.

Keuntungan bersih penting untuk mengukur efisiensi operasi perusahaan. Maksimalisasi margin penting bagi pemegang saham dan menunjukkan bahwa bisnis berjalan dengan baik. Laba bersih juga digunakan untuk menghitung pengembalian aset, imbal hasil ekuitas dan pengembalian modal yang diinvestasikan, yang mengukur seberapa besar keuntungan yang dapat dihasilkan perusahaan pada tingkat ekuitas dan aset rata-rata. Sementara bottom line perusahaan adalah nilai penting dalam valuasi dan analisis saham, data lain harus dipertimbangkan untuk menarik kesimpulan yang dapat diandalkan mengenai kekuatan finansial.