Lihat Buy Low, Jual Strategi Tinggi

How To Sell Anything To Anyone Anytime - SELL ME THIS PEN (November 2024)

How To Sell Anything To Anyone Anytime - SELL ME THIS PEN (November 2024)
Lihat Buy Low, Jual Strategi Tinggi

Daftar Isi:

Anonim

"Beli rendah, jual tinggi" adalah pepatah investasi terkenal tentang mengambil keuntungan dari kecenderungan pasar untuk melakukan overshoot pada sisi negatif dan sisi atas. Meski sangat sederhana, sulit untuk dieksekusi. Mudah untuk mengatakan apakah harga tertentu rendah atau tinggi dalam retrospeksi, namun pada saat ini, secara monumental sulit dilakukan. Harga mempengaruhi psikologi dan emosi pelaku pasar.

Untuk alasan ini, "beli rendah, jual tinggi" bisa menjadi tantangan untuk diterapkan secara konsisten. Pedagang bisa menggunakan alat bantu, seperti moving averages dan business cycle.

Kesulitan dalam Membeli Rendah, Menjual Tinggi

Ada contoh terkenal tentang pasar yang terdorong ke ekstrem, apakah harganya tinggi selama gelembung pasar atau harga rendah saat pasar panik. Ini terbukti menjadi peluang bagus untuk membeli rendah dan menjual tinggi. Namun, ada banyak waktu ketika pasar terus bergerak dalam satu arah, menghukum mereka yang ingin membeli rendah atau menjual tinggi. Apa yang terlihat seperti harga tinggi suatu hari mungkin terlihat seperti harga rendah di hari lain.

Pedagang dan investor harus memiliki metode objektif tertentu untuk menentukan apakah harga tinggi atau rendah. Manusia dikondisikan untuk mengikuti orang banyak. Ada kesulitan yang melekat dalam membeli secara konsisten rendah dan menjual tinggi. Bila harga rendah, sentimen cenderung sangat negatif terhadap persediaan. Banyak pemegang bullish terpaksa membuang saham mereka. Demikian pula, ketika harga tinggi, sulit untuk membayangkan melepaskan pemenang.

"Beli rendah, jual tinggi" adalah menyesatkan dalam beberapa hal, karena rendahnya dan tinggi hanya menjadi jelas dalam retrospeksi. Selalu ada banteng yang menganggap harga saham rendah dan beruang yang menganggapnya tinggi. Seringkali, kedua belah pihak membuat argumen yang meyakinkan. Tantangan bagi investor dan pedagang adalah menentukan saham mana yang didorong ke ekstrem oleh fundamental dan didorong oleh emosi. Strategi pengembalian rata-rata cenderung bekerja ketika pergerakan harga didorong oleh emosi.

Rata-rata Bergerak

Salah satu cara sederhana untuk menerapkan buy low, menjual strategi tinggi adalah dengan penggunaan moving averages. Moving averages diturunkan semata-mata dari harga, dan sangat membantu dalam membantu trader dan investor menentukan tren saham.

Menggunakan rata-rata bergerak dengan durasi yang lebih pendek dan yang memiliki durasi lebih lama dapat membantu pedagang membeli rendah dan menjual tinggi serta melindungi risiko penurunan. Misalnya, satu metode umum adalah menggunakan rata-rata pergerakan 50 hari dan 200 hari. Bila rata-rata pergerakan 50 hari melewati hari 200, itu menghasilkan sinyal beli. Saat melintasi dengan cara lain, ia menghasilkan sinyal jual.

Hal ini efektif dalam membantu trader waktu masuk ke titik ketika tren goyah.Satu isu untuk membeli rendah, menjual strategi tinggi adalah membeli atau menjual sebelum tren benar-benar habis. Pendekatan ini menghindari masalah ini.

Siklus dan Sentimen Bisnis

Pendekatan untuk membeli tinggi, menjual rendah, lebih sesuai untuk investor jangka panjang adalah dengan menggunakan survei siklus bisnis dan sentimen sebagai alat waktu pasar. Pasar mengikuti pola yang agak konsisten untuk bergerak dari rasa takut ke keserakahan dalam jangka waktu yang lama. Waktu ketakutan maksimal adalah waktu terbaik untuk membeli saham, sementara keserakahan adalah waktu yang optimal untuk menjual tinggi.

Hal-hal ekstrem ini terjadi beberapa kali setiap dekade dan memiliki kesamaan yang luar biasa. Siklus emosional ini mengikuti siklus bisnis. Ketika ekonomi berada dalam resesi, ketakutan mendominasi karena aktivitas ekonomi menurun. Inilah saatnya untuk membeli rendah.

Bila siklus bisnis dalam tahap ekspansi, aktivitas ekonomi semakin meningkat. Biasanya, orang merasa optimis tentang masa depan. Inilah saatnya menjual tinggi. Survei sentimen seperti Consumer Confidence Survey memberikan wawasan lebih lanjut mengenai siklus bisnis.