Proses Perencanaan Portofolio, Langkah demi Langkah | Investasinya

Episode 10: Fantastic Product Managers And Where To Find Them In GOJEK (November 2024)

Episode 10: Fantastic Product Managers And Where To Find Them In GOJEK (November 2024)
Proses Perencanaan Portofolio, Langkah demi Langkah | Investasinya

Daftar Isi:

Anonim

Ada beberapa hal yang lebih penting dan lebih menakutkan daripada menciptakan strategi investasi jangka panjang yang dapat memungkinkan seseorang berinvestasi dengan percaya diri dan dengan kejelasan tentang masa depannya. Membangun portofolio investasi memerlukan proses perencanaan portofolio yang disengaja dan tepat yang mengikuti lima langkah penting.

Langkah 1: Menilai Situasi Keuangan dan Tujuan Saat Ini

Merencanakan masa depan memerlukan pemahaman yang jelas tentang situasi investor saat ini sehubungan dengan keinginannya. Itu memerlukan penilaian menyeluruh terhadap aset lancar, liabilitas, arus kas dan investasi mengingat tujuan investor yang paling penting. Tujuan perlu didefinisikan dan diukur secara jelas sehingga penilaian dapat mengidentifikasi kesenjangan antara strategi investasi saat ini dan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah ini perlu mencakup diskusi jujur ​​tentang nilai, kepercayaan, dan prioritas investor, yang kesemuanya menetapkan kursus untuk mengembangkan strategi investasi.

Langkah 2: Menetapkan Tujuan Investasi

Menetapkan tujuan investasi untuk mengidentifikasi profil pengembalian risiko investor. Menentukan seberapa besar risiko yang dapat dan dapat dilakukan oleh investor, dan seberapa besar volatilitas yang dapat bertahan oleh investor, adalah kunci untuk merumuskan strategi portofolio yang dapat memberikan tingkat pengembalian yang diharapkan dengan tingkat risiko yang dapat diterima. Setelah profil pengembalian risiko yang dapat diterima dikembangkan, tolok ukur dapat ditetapkan untuk melacak kinerja portofolio. Melacak kinerja portofolio terhadap tolok ukur memungkinkan penyesuaian yang lebih kecil dilakukan di sepanjang jalan.

Langkah 2: Tentukan Alokasi Aset

Dengan menggunakan profil pengembalian risiko, investor dapat mengembangkan strategi alokasi aset. Memilih dari berbagai kelas aset dan pilihan investasi, investor dapat mengalokasikan aset dengan cara yang mencapai diversifikasi optimal sambil menargetkan tingkat pengembalian yang diharapkan. Investor juga dapat menetapkan persentase ke berbagai kelas aset, termasuk saham, obligasi, investasi tunai dan alternatif, berdasarkan kisaran volatilitas portofolio yang dapat diterima. Strategi alokasi aset didasarkan pada gambaran situasi dan sasaran investor saat ini, dan biasanya disesuaikan saat terjadi perubahan kehidupan. Misalnya, semakin dekat seorang investor sampai pada target target pensiunnya, semakin banyak alokasi dapat berubah untuk mencerminkan toleransi yang kurang terhadap volatilitas dan risiko.

Langkah 4: Pilih Pilihan Investasi

Investasi individu dipilih berdasarkan parameter strategi alokasi aset. Jenis investasi spesifik yang dipilih sebagian besar bergantung pada preferensi investor untuk manajemen aktif atau pasif.Portofolio yang dikelola secara aktif mungkin mencakup saham dan obligasi individual jika ada aset yang memadai untuk mencapai diversifikasi optimal, yang biasanya bernilai lebih dari $ 1 juta aset. Portofolio yang lebih kecil dapat mencapai diversifikasi yang tepat melalui dana yang dikelola secara profesional, seperti reksa dana; melalui akun yang dikelola; atau dengan dana yang diperdagangkan di bursa. Investor dapat membangun portofolio yang dikelola secara pasif dengan dana indeks yang dipilih dari berbagai kelas aset dan sektor ekonomi.

Langkah 5: Monitor, Ukur dan Rebalansi

Setelah menerapkan rencana portofolio, proses manajemen dimulai. Ini termasuk memantau investasi dan mengukur kinerja portofolio dibandingkan dengan tolok ukur. Hal ini diperlukan untuk melaporkan kinerja investasi secara berkala, biasanya setiap tiga bulan, dan untuk meninjau rencana portofolio setiap tahunnya. Sekali setahun, situasi dan tujuan investor mendapatkan ulasan untuk menentukan apakah ada perubahan signifikan. Tinjauan portofolio kemudian menentukan apakah alokasi tersebut masih sesuai target untuk melacak profil penghargaan risiko investor. Jika tidak, maka portofolio bisa diseimbangkan kembali, menjual investasi yang telah mencapai target mereka, dan membeli investasi yang menawarkan potensi kenaikan lebih besar.

Saat berinvestasi untuk tujuan seumur hidup, proses perencanaan portofolio tidak akan pernah berhenti. Seiring investor bergerak melalui tahap kehidupan mereka, perubahan dapat terjadi, seperti perubahan pekerjaan, kelahiran, perceraian, kematian atau horison waktu yang menyusut, yang mungkin memerlukan penyesuaian terhadap sasaran, profil penghargaan risiko atau alokasi aset mereka. Seiring perubahan, atau saat kondisi pasar atau ekonomi mendikte, proses perencanaan portofolio dimulai lagi, mengikuti kelima langkah berikut untuk memastikan bahwa strategi investasi yang tepat ada.