Pensiun dan depresi: 6 cara untuk mengatasinya

UNTUKMU YANG MENCARI KETENANGAN JIWA - Ust. Abdul Somad. Lc., MA (April 2024)

UNTUKMU YANG MENCARI KETENANGAN JIWA - Ust. Abdul Somad. Lc., MA (April 2024)
Pensiun dan depresi: 6 cara untuk mengatasinya

Daftar Isi:

Anonim

Pensiun dan depresi tidak terkait erat. Tapi bagi sebagian besar penduduk, realitas kehidupan setelah bekerja tidak memenuhi janjinya. Banyak pekerja yang lebih tua berharap dapat akhirnya fokus pada hal-hal yang memberi mereka kesenangan terbesar. Namun, menurut sebuah studi oleh Institute of Economic Affairs yang berbasis di London, kemungkinan seseorang mengalami depresi klinis benar-benar meningkat sekitar 40% setelah pensiun.

Sebagian besar itu karena bekerja, entah disadarinya atau tidak, menyediakan banyak bahan bakar yang berbahan bakar, termasuk koneksi sosial, rutinitas mantap dan rasa tujuan.

Cara Memotong Link Pensiun dan Depresi

Kunci menikmati masa pensiun adalah menemukan cara baru untuk mencapai hal tersebut. Berikut adalah beberapa cara untuk memaksimalkan masa pensiun Anda dan mencegah depresi:

1. Tetap di Shape

Menjaga agar tetap aktif seiring bertambahnya usia tidak hanya membantu kesehatan fisik Anda, tapi juga kesejahteraan mental Anda. Survei Merrill Lynch terhadap para pensiunan menemukan bahwa kesehatan yang baik adalah komponen terpenting dari masa pensiun yang menyenangkan.

Apakah itu berjalan cepat atau mengikuti kelas tai chi, sangat penting untuk berolahraga sebagai bagian dari rutinitas Anda. Jika Anda tidak mampu membayar keanggotaan gym, pusat-pusat lokal menawarkan berbagai aktivitas, seringkali dengan harga yang sangat kompetitif. Dan lihat apakah rencana perawatan kesehatan Anda memenuhi syarat Anda untuk program Sneakers Silver berbiaya rendah.

2. Jadilah Sosial

Bila Anda menjauh dari angkatan kerja, Anda kehilangan jaringan sosial bawaan yang disediakan oleh pekerjaan tetap. Di masa pensiun, menjaga hubungan seringkali membutuhkan sedikit kerja lagi.

Bagi mereka yang menggunakan waktu mereka untuk memperdalam ikatan yang ada dan menciptakan yang baru, manfaatnya jauh. Penelitian menunjukkan bahwa pensiunan sosial aktif tidak hanya menikmati kebahagiaan yang lebih besar, namun juga memperbaiki umur panjang dan kesehatan keseluruhan yang lebih baik di akhir hayat.

3. Kembangkan Jadwal

Bila Anda memiliki pekerjaan yang harus dilakukan, Anda biasanya tidak dapat memutuskan kapan Anda bangun dan aktivitas apa yang akan Anda hadapi. Pada masa pensiun, bagaimanapun, batu tulis Anda cukup banyak kosong. Itu bisa menjadi keuntungan yang luar biasa, tapi juga mempermudah penggemukan hari-harimu.

Pensiunan sering kali lebih baik jika mereka memiliki rencana untuk hari itu, termasuk jam berapa mereka naik dan tugas apa yang ingin mereka capai. Berpegang pada rutinitas membantu Anda menjaga rasa tujuan dan perasaan bahwa Anda benar-benar menyelesaikan sesuatu - bahkan jika bertemu dengan teman untuk minum kopi atau memukul lapangan tenis.

4. Terus Bekerja

Sementara beberapa pensiunan terjun ke masa pensiun dengan penuh semangat, yang lain melaporkan perasaan tanpa arah. Salah satu jawabannya mungkin adalah apa yang dikenal sebagai "pekerjaan jembatan paska pensiun" - yaitu, tetap berada di tempat kerja dengan jadwal yang berkurang.(Untuk lebih lanjut, lihat

10 Pekerjaan Pembuatan Uang untuk Pensiunan .) Studi tampaknya menghambat ini. Seorang peneliti University of Florida, misalnya, menemukan bahwa mereka yang tinggal di lapangan paruh waktu memiliki kesehatan emosional dan fisik yang lebih baik daripada mereka yang benar-benar pensiun.

5. Berikan Kembali

Ternyata, salah satu cara terbaik untuk mengurus diri sendiri saat pensiun adalah dengan merawat orang lain. Seorang psikolog dari Carnegie Mellon University menemukan bahwa manula yang menawarkan 200 atau jam lebih setahun memiliki perasaan mental yang lebih baik daripada mereka yang tidak.

Bagi mereka yang ingin memberi kembali, kemungkinannya tidak terbatas. Anda bisa mencoba anak-anak lesu di sekolah dasar atau anjing pejalan kaki di masyarakat lokal. Anda tidak hanya akan memberikan tujuan lebih besar untuk kehidupan pasca kerja Anda, namun juga memiliki kesempatan untuk membangun hubungan sosial. (Lihat

6 Cara Memberi Kembali Setelah Pensiun .) 6. Hit the Classroom

Salah satu cara terbaik untuk merangsang pikiran dan perlindungan Anda terhadap depresi adalah dengan terus belajar sebagai orang dewasa yang lebih tua. Itu sebabnya banyak mendaftar ke kursus kuliah, seringkali dalam mata pelajaran jauh dari karir terdahulu. Dua tempat untuk memulai: Osher Lifelong Learning Institutes, yang menawarkan kursus non-kredit di perguruan tinggi di seluruh negeri, dan jaringan Lembaga Pembelajaran Lifelong Jalan Cendekiawan.

Saat ini, Anda bahkan tidak perlu muncul secara langsung untuk membangun pendidikan Anda. Harvard adalah salah satu universitas yang sekarang menawarkan kursus video gratis dan murah melalui Open Learning Initiative-nya. Atau untuk komitmen yang lebih pendek, TED Talks mencakup subyek yang luas seperti kreativitas dan makhluk laut dalam kurang dari setengah jam.

The Bottom Line

Pensiun seharusnya merupakan saat untuk menikmati hasil kerja keras Anda. Namun, kebahagiaan bisa sulit dipahami kecuali Anda memiliki rencana untuk menjaga diri Anda tetap berada dalam keadaan mental, fisik dan sosial.