Sintetis vs ETFs Fisik

Paper Gold VS. Physical Gold | Extended Real Money Show Podcast (Mungkin 2024)

Paper Gold VS. Physical Gold | Extended Real Money Show Podcast (Mungkin 2024)
Sintetis vs ETFs Fisik
Anonim

Dana yang diperdagangkan di bursa (ETFs) adalah cara yang hemat biaya untuk mengakses berbagai eksposur investasi dan karenanya mendapatkan banyak popularitas di kalangan investor. Untuk memenuhi permintaan akan produk investasi diversifikasi yang transparan, likuid, dan hemat biaya, versi ETF yang baru dan maju telah dikembangkan selama ini. Dengan inovasi ini, ETF tidak hanya menjadi lebih banyak dan populer tapi juga lebih kompleks! Salah satu inovasi tersebut adalah ETF sintetis yang dipandang sebagai versi ETF tradisional yang lebih eksotis.

Hal Pertama Pertama: Apa itu ETF Sintetis?

Pertama kali diperkenalkan di Eropa pada tahun 2001, ETF sintetis adalah varian menarik ETF tradisional atau fisik. ETF sintetis dirancang untuk mereplikasi kembalinya indeks terpilih (e. G S & P 500 atau FTSE 100) seperti ETF lainnya. Tapi alih-alih memegang sekuritas atau aset yang mendasarinya, mereka menggunakan teknik keuangan untuk mencapai hasil yang diinginkan. ETF sintetis menggunakan derivatif seperti swap untuk melacak indeks yang mendasarinya. Penyedia ETF melakukan kesepakatan dengan counterparty (biasanya bank) dan pihak lawan berjanji bahwa swap tersebut akan mengembalikan nilai dari benchmark masing-masing yang dilacak ETF. ETF sintetis dapat dibeli atau dijual seperti saham yang serupa dengan ETF tradisional. Tabel di bawah ini membandingkan struktur ETF fisik dan sintetis.

-2->

ETFs Sintetis

Butiran Sintetis

Butiran yang Mendasari

Efek Indeks

Swap dan Jaminan

Transparansi

Transparan

Secara hisabik rendah (namun membaik dilihat)

Risiko Counterparty

Terbatas

Existen (lebih tinggi dari ETF fisik)

Biaya

Biaya Transaksi

Biaya Pengelolaan

Biaya Swap

Biaya Manajemen

Risiko & Pengembalian ETF sintetis menggunakan kontrak swap untuk melakukan kesepakatan dengan satu atau lebih pihak lawan yang berjanji untuk membayar pengembalian indeks ke dana tersebut. Tingkat pengembalian tersebut bergantung pada pihak lawan untuk dapat menghormati komitmennya. Ini menunjukkan investor dalam ETF sintetis terhadap risiko counterparty. Ada peraturan tertentu yang membatasi jumlah risiko counterparty dimana dana dapat terkena. Misalnya, menurut peraturan UCITS di Eropa, eksposur dana terhadap pihak lawan mungkin tidak melebihi total 10% dari nilai aset bersih dana tersebut. Agar sesuai dengan peraturan tersebut, manajer portofolio ETF sering mengadakan perjanjian swap yang 'mereset' segera setelah ekspos pihak lawan mencapai batas yang disebutkan.

Risiko counterparty selanjutnya dapat dibatasi oleh collateralizing dan bahkan untuk menjaminkan perjanjian swap. Regulator meminta pihak lawan untuk mengirim agunan untuk mengurangi risiko counterparty. Dalam kasus, counterparty default pada kewajibannya, penyedia ETF akan memiliki klaim untuk agunan, dan dengan demikian kepentingan investor tidak terluka.Para investor lebih terlindungi dari kerugian jika terjadi default counterparty bila ada tingkat collateral yang lebih tinggi dan frekuensi reset swap yang lebih banyak. Meskipun tindakan diambil untuk membatasi risiko counterparty (lebih dari sekedar ETF fisik), investor harus diberi kompensasi karena dipaparkan untuk menarik dana tersebut agar tetap utuh! Kompensasi datang dalam bentuk biaya yang lebih rendah dan kesalahan pelacakan yang lebih rendah.

ETF sintetis sangat efektif untuk melacak indeks underlying masing-masing dan biasanya memiliki kesalahan pelacakan yang lebih rendah terutama dibandingkan dengan dana fisik. Rasio biaya total (TER) juga jauh lebih rendah dalam kasus ETF sintetis (beberapa ETF telah mengklaim 0% TER). Dibandingkan dengan ETF sintetis, ETF fisik menimbulkan biaya transaksional yang lebih besar karena penyeimbangan portofolio dan kesalahan pelacakan antara ETF dan tolok ukur.

Garis Dasar

ETF sintetis dapat bertindak sebagai pintu gerbang bagi investor untuk mendapatkan eksposur di pasar yang sulit diakses (yaitu pasar yang tidak jelas atau kurang likuid). Mereka juga berguna bagi investor jika tidak mungkin atau mahal untuk membeli, memegang dan menjual investasi yang mendasarinya dengan cara lain. Namun, fakta bahwa ETF tersebut melibatkan risiko counterparty tidak dapat diabaikan, dan karenanya pahala harus cukup tinggi untuk mengurangi risiko yang dilakukan. Bagi investor yang memahami risiko yang terlibat, ETF sintetis bisa menjadi alat pelacak indeks yang sangat efektif dan hemat biaya.