Apa perbedaan antara Triple Exponential Moving Average (TEMA) dan Triple Exponential Average (TRIX)?

Population Ecology: The Texas Mosquito Mystery - Crash Course Ecology #2 (April 2024)

Population Ecology: The Texas Mosquito Mystery - Crash Course Ecology #2 (April 2024)
Apa perbedaan antara Triple Exponential Moving Average (TEMA) dan Triple Exponential Average (TRIX)?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Meski terdengar sama, triple moving average moving average (TEMA) dan triple exponential average (TRIX) sebenarnya adalah dua indikator yang sama sekali berbeda. TEMA adalah indikator rata-rata bergerak yang sebenarnya, sedangkan TRIX adalah indikator osilator.

The Triple Exponential Moving Average

TEMA adalah indikator rata-rata bergerak yang digunakan untuk memperlancar pergerakan pergerakan harga. Ini terdiri dari tiga kombinasi rata-rata bergerak: rata-rata bergerak eksponensial tunggal, rata-rata bergerak eksponensial ganda dan rata-rata pergerakan eksponensial tiga.

Berdasarkan garis rata-rata yang diratakan yang dibuatnya, TEMA dapat menyaring sinyal perdagangan palsu yang dihasilkan oleh volatilitas sementara. Hal ini mempermudah investor dan pedagang untuk melihat tren pasar dan berubah lebih cepat daripada yang mungkin terjadi dengan indikator yang tertinggal. Meskipun indikator ini berguna dalam identifikasi tren pasar yang solid dan berkelanjutan, hal ini dianggap kurang berguna dalam perdagangan tanpa batas atau tanpa arah.

The Triple Exponential Average

Saham TRIX memiliki tujuan yang sama dengan TEMA - memberikan indikator yang lebih merapikan yang kurang rentan terhadap sinyal perdagangan palsu - namun ini benar-benar tipe indikator yang sama sekali berbeda. Ini adalah osilator, seperti indeks kekuatan relatif (RSI) atau stochastic oscillator. TRIX digunakan terutama untuk mengidentifikasi pasar yang untuk sementara oversold atau overbought.

Mirip dengan indikator yang paling berosilasi, TRIX berfluktuasi di sekitar garis nol yang membedakan nilai positif dan negatif. Digunakan sebagai indikator momentum, nilai positif menunjukkan momentum meningkat. Jika TRIX melintasi di atas garis nol, itu adalah sinyal jelas bagi trader untuk membeli. Sebaliknya, ketika harga penutupan berada di bawah garis nol, itu adalah sinyal untuk menjual. Bearish divergence dari TRIX dari kenaikan harga mengindikasikan kondisi pasar yang overbought, dan bullish divergence dari TRIX dari fall prices mengindikasikan kondisi jenuh jual.