Apa tolok ukur utama yang melacak sektor telekomunikasi?

Patroli, Petugas Datangi Kantor Perbankan & Toko Emas (April 2024)

Patroli, Petugas Datangi Kantor Perbankan & Toko Emas (April 2024)
Apa tolok ukur utama yang melacak sektor telekomunikasi?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Pengukuran kinerja dan tolok ukur terus berubah di sektor telekomunikasi karena dinamika industri yang berkembang. Utilitas telekomunikasi standar memberi jalan kepada penyedia layanan Internet nirkabel, atau ISP, dan jaringan seluler. Beberapa benchmark sederhana dan klasik, seperti indeks sektoral, akan selalu bermanfaat. Namun, suara dan SMS telah memberi jalan bagi data, di mana margin baru melimpah sektor tradisional yang defensif. Tolok ukur baru, seperti rata-rata pendapatan per menit, atau ARPM, metrik untuk telekomunikasi berbiaya rendah, perlu dipertimbangkan.

Benchmark Legacy yang Layak

Ada pembedaan nyata antara perusahaan dan layanan di sektor telekomunikasi modern. Jaringan fixed-line tradisional dengan monopoli utilitas geografis adalah benteng bagi investor defensif selama beberapa dekade sebelum revolusi teknis era Internet. Baru, layanan nirkabel menawarkan akses pada skala yang jauh lebih luas dan lebih kompetitif.

Bagi perusahaan telekomunikasi kuno, tolok ukur status warisan masih dapat dilakukan. Perusahaan seperti Morningstar masih menyediakan indeks sektoral yang melacak kinerja penyedia fixed-line utama selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Metrik Era Baru

Sayangnya, indeks sektor memiliki batasan dalam industri telekomunikasi. Jika Anda melacak kinerja patokan sektor Fidelity atau Bloomberg antara tahun 2013 dan 2015, Anda mungkin melihat industri telekomunikasi yang mengungguli S & P dengan margin yang sangat besar.

Namun, ini terbang dalam menghadapi perkembangan domestik dan internasional yang sangat besar dalam data nirkabel dan jaringan bergerak berbiaya rendah. Keuntungan dari perusahaan-perusahaan ini tidak dapat dari pendapatan rata-rata per pengguna, atau ARPU, yang sangat umum di industri, karena mereka mengabaikan kebutuhan pelanggan untuk memiliki dan menggunakan banyak SIM dan tidak dapat secara akurat melacak pertumbuhan pasar yang muncul di muka.

Penyedia telekomunikasi baru tidak defensif; Pasar ini sangat kompetitif dan mengganggu. Indikator kinerja utama baru, atau KPI, harus berfokus pada metrik per akun; jangkauan jaringan total; arus kas; dan di pasar yang matang, total penetrasi smartphone. Contohnya termasuk pelacakan koneksi M2M atau pemantauan penggunaan LTE sebagai persentase dari total lalu lintas data.