Apa konsep utilitas dalam mikroekonomi?

[CUMA 10 MENIT] Penjelasan Singkat "TOTAL UTILITY & MARGINAL UTILITY" | Ekonomi (November 2024)

[CUMA 10 MENIT] Penjelasan Singkat "TOTAL UTILITY & MARGINAL UTILITY" | Ekonomi (November 2024)
Apa konsep utilitas dalam mikroekonomi?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Utilitas adalah topik yang longgar dan kontroversial dalam ekonomi mikro. Secara umum, utilitas mengacu pada tingkat ketidaknyamanan yang hilang atau kepuasan yang dirasakan seseorang menerima dari tindakan ekonomi. Misalnya, konsumen membeli hamburger untuk menghentikan ketidaknyamanan kelaparan dan menikmati makan.

Semua ekonom akan setuju bahwa konsumen telah mendapatkan utilitas dengan memakan hamburger. Sebagian besar ekonom setuju bahwa manusia pada dasarnya adalah agen memaksimalkan utilitas; manusia memilih antara satu tindakan atau tindakan lain berdasarkan utilitas yang diharapkan masing-masing tindakan. Bagian kontroversial hadir dalam aplikasi dan pengukuran utilitas.

Utilitas Kardinal dan Ordinal

Perkembangan teori utilitas dimulai sebagai deduksi logis. Transaksi sukarela hanya terjadi karena pihak perdagangan mengantisipasi keuntungan (ex ante); transaksi tidak akan terjadi sebaliknya. Di bidang ekonomi, "keuntungan" berarti menerima lebih banyak utilitas.

Para ekonom juga mengatakan bahwa manusia menentukan aktivitas mereka berdasarkan utilitas. Seorang pekerja memilih untuk pergi bekerja daripada melewatkannya karena dia mengantisipasi utilitas jangka panjangnya untuk menjadi lebih besar sebagai hasilnya. Seorang konsumen yang memilih untuk makan apel dan bukan jeruk harus menghargai apel lebih tinggi, dan dengan demikian mengantisipasi lebih banyak utilitas darinya.

Peringkat utilitas dikenal sebagai utilitas ordinal. Ini bukan topik yang kontroversial; Namun, sebagian besar model mikroekonomi juga menggunakan utilitas kardinal, yang mengacu pada tingkat utilitas yang dapat diukur dan sebanding secara langsung.

Utilitas Kardinal diukur dalam bentuk utount untuk mengubah logika menjadi empiris. Utilitas ordinal mungkin mengatakan bahwa, ex ante, konsumen lebih suka apel ke jeruk. Utilitas Kardinal mungkin mengatakan bahwa apel menyediakan 80 util sementara jeruk hanya menyediakan 40 util.

Meskipun tidak ada ahli ekonomi yang yakin bahwa utilitas dapat diukur dengan cara ini, beberapa masih menganggap utilitas sebagai alat yang berguna dalam ekonomi mikro. Utilitas Kardinal menempatkan individu pada kurva utilitas dan dapat melacak penurunan utilitas marjinal sepanjang waktu. Mikroekonomi juga melakukan perbandingan interpersonal dengan utilitas kardinal.

Ahli ekonomi lain berpendapat bahwa tidak ada analisis berarti yang bisa keluar dari angka imajiner, dan utilitas utama - dan utilitas secara logika tidak koheren.