Yang disebut "modal yang adil", seperti keindahan, ada di mata yang melihatnya.
Dalam pelaporan keuangan, ada dua jenis modal: hutang dan ekuitas. Dalam neraca perusahaan, yang pertama pada umumnya dianggap sebagai hutang jangka panjang perusahaan dan yang terakhir diidentifikasi sebagai ekuitas pemegang saham (modal disetor, tambahan modal disetor dan laba ditahan).
Investor dapat melihat sebuah perusahaan dengan hutang yang relatif kecil dan posisi ekuitas yang tinggi dua cara: sebagai "diapitalisasi" dengan tidak memanfaatkan leverage untuk mendanai pertumbuhan dan perluasan operasinya, atau, di sisi lain, sebagai mewakili posisi keuangan yang kuat yang mampu menahan keadaan buruk yang berkaitan dengan ekonomi, persaingan industri dan / atau persaingan seriusnya.
Tidak ada satu ukuran cocok untuk semua posisi untuk hubungan ekuitas-ekuitas perusahaan, yang dapat bervariasi sesuai dengan ukuran perusahaan, posisi kompetitif dan karakteristik industri.
Perusahaan yang sangat leverage (kurang diberi kapital) dibandingkan dengan yang memiliki sedikit atau tidak ada hutang (kapitalisasi berlebihan) merupakan peluang investasi yang berbeda. Ketika mempertimbangkan peluang semacam itu, investor perlu menilai secara hati-hati konsekuensi imbalan-imbalan untuk kedua posisi tersebut dan memutuskan mana yang sesuai dengan tingkat toleransi risiko mereka.
Untuk mempelajari lebih lanjut, baca Mengevaluasi Struktur Modal Perusahaan .
Jenis modal apa yang tidak dianggap sebagai modal saham?
Cari tahu jenis modal apa yang tidak dianggap sebagai modal saham, termasuk penjelasan tentang berbagai jenis modal saham.
Apa perbedaan antara modal saham yang dipungut dan modal saham yang disetor?
Cari tahu tentang perbedaan antara modal saham yang dipanggil dan disetor penuh, termasuk penjelasan tentang empat kategori modal saham.
Apa hak saya berdasarkan Undang-Undang Praktik Penerbitan Utang Adil (FDCPA)?
Baca tentang hak dan perlindungan yang diberikan kepada Anda sebagai debitur berdasarkan Undang-Undang Praktik Pengambilan Keputusan Adil, dan pelajari bagaimana menanggapi pelanggaran kreditur.