Apa hubungan antara inferer kepercayaan dan hipotesis nol?

Karl Popper, Science, & Pseudoscience: Crash Course Philosophy #8 (November 2024)

Karl Popper, Science, & Pseudoscience: Crash Course Philosophy #8 (November 2024)
Apa hubungan antara inferer kepercayaan dan hipotesis nol?

Daftar Isi:

Anonim
a:

Dalam pengujian empiris berbasis statistik, interval kepercayaan dan hipotesis nol keduanya digunakan untuk menilai keabsahan hubungan yang diasumsikan antara beberapa variabel. Pada dasarnya, tes hipotesis dan interval kepercayaan melakukan pekerjaan yang sama dengan cara yang berbeda; interval kepercayaan tinggi menunjukkan bahwa hipotesis nol dapat ditolak.

Interval Keyakinan

Interval kepercayaan adalah kisaran nilai matematis yang mengukur ketidakpastian yang terkait dengan tes. Dalam terminologi statistik, ini dikenal dengan menyatakan seberapa yakin estimasi sampel akan mencakup parameter populasi.

Misalkan seorang peneliti ingin menemukan tinggi rata-rata semua kerbau dalam kawanan tertentu. Terlalu sulit untuk melacak, mengukur dan mencatat semua ketinggian ini secara terpisah. Sebagai gantinya, peneliti bisa mengambil sampel dan membuat estimasi titik mean populasi.

Setelah mengambil sampel dari beberapa kerbau, peneliti menghitung tinggi rata-rata. Dengan sendirinya, ini tidak benar-benar memberi tahu peneliti apa yang ingin dia ketahui. Tinggi rata-rata sampel mungkin berbeda dari rata-rata populasi sebenarnya.

Interval kepercayaan memungkinkan peneliti untuk menemukan berapa banyak ketidakpastian yang ada dalam sampel. Prosesnya rumit, namun menghasilkan berbagai nilai yang menunjukkan tingkat ketidakpastian yang rata-rata populasi terletak di antara dua titik. Misalnya, interval kepercayaan 95% menunjukkan bahwa hanya ada kemungkinan 5% bahwa mean populasi berada di luar kisaran tertentu.

Hipotesis Null

Hipotesis nol, kadang-kadang hanya disebut null, adalah kebalikan logis dari hipotesis. Jika seorang ilmuwan berhipotesis bahwa semua telur berwarna putih, maka hipotesis nolnya adalah "tidak semua telur berwarna putih."

Pertanyaan ilmiah perlu menolak hipotesis nol menjadi kenyataan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui interval kepercayaan, terutama dalam kasus di mana tidak praktis atau tidak mungkin ditolak dengan kepastian 100%.

Ambang standar untuk menolak hipotesis nol adalah interval kepercayaan 95%, yang bertentangan dengan klaim yang dibuat dalam nol. Inilah yang terjadi dalam teori keuangan empiris.