Apa perbedaan antara efek pendapatan dan efek substitusi?

TEORI EKONOMI MIKRO 2 ( UTILITAS, PREFERENSI, MAX. UTILITY, CASE) (April 2024)

TEORI EKONOMI MIKRO 2 ( UTILITAS, PREFERENSI, MAX. UTILITY, CASE) (April 2024)
Apa perbedaan antara efek pendapatan dan efek substitusi?
Anonim
a:

Konsep ekonomi efek pendapatan dan efek substitusi mengungkapkan perubahan di pasar dan bagaimana perubahan ini mempengaruhi pola konsumsi untuk barang dan jasa konsumen. Pengaruh pendapatan menunjukkan dampak kenaikan daya beli terhadap konsumsi, sementara efek substitusi menggambarkan bagaimana konsumsi dipengaruhi oleh perubahan harga relatif. Berbagai barang dan jasa mengalami perubahan ini dengan cara yang berbeda. Beberapa produk, yang disebut barang inferior, umumnya mengalami penurunan konsumsi saat pendapatan meningkat. Belanja konsumen dan konsumsi barang normal biasanya meningkat dengan daya beli lebih tinggi, berbeda dengan barang inferior.

Barang mewah adalah barang normal. Biasanya, rumah tangga dengan pendapatan lebih tinggi menghabiskan lebih banyak barang mewah. Seiring pendapatan rumah tangga dan daya beli meningkat, semakin banyak barang mewah yang dijual dan permintaan untuk produk ini meningkat. Pakaian diskon adalah contoh barang murah yang ditolak banyak konsumen di tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Permintaan barang dan permintaan normal untuk barang inferior memiliki kovarian negatif. Dengan kata lain, mereka bergerak dalam arah terbalik.

Karena perubahan biaya relatif terhadap satu sama lain, konsumen dapat memilih untuk membeli lebih sedikit satu item dan lebih banyak item lainnya. Jika, misalnya, biaya pembelian kendaraan buatan luar negeri meningkat lebih cepat daripada biaya kendaraan Amerika, penjualan kendaraan baru mulai menguntungkan kendaraan buatan Amerika. Perubahan permintaan pasar bila satu barang bisa diganti dengan harga yang lebih rendah. Efek substitusi mengubah pola konsumsi yang mendukung alternatif yang lebih terjangkau. Namun, meski sedikit penurunan harga bisa membuat produk yang lebih mahal lebih menarik bagi konsumen. Jika uang kuliah swasta lebih mahal daripada uang kuliah umum, konsumen tertarik ke perguruan tinggi negeri. Setiap penurunan biaya kuliah pribadi memotivasi lebih banyak siswa untuk mulai menghadiri sekolah swasta. Penurunan ini merupakan perubahan harga dan dampak pasar perguruan tinggi.