Setelah jatuhnya pasar saham pada tahun 1929, pemerintah U. S. mencari cara untuk mengatur praktik perusahaan publik dan pelaku pasar utama lainnya. Kewenangan untuk menetapkan standar praktik akuntansi diberikan kepada Securities and Exchange Commission (SEC). SEC memutuskan untuk mendelegasikan tanggung jawab ini ke komunitas audit sektor swasta, dan pada tahun 1939, American Institute of Accountants (pendahulu American Institute of Certified Public Accountants) menciptakan Komite Prosedur Akuntansi (CAP).
CAP digantikan oleh Dewan Prinsip Akuntansi (APB) 20 tahun kemudian. APB mulai mengeluarkan pendapat tentang topik akuntansi utama yang harus diadopsi oleh akuntan bisnis, yang kemudian dapat dikenakan pada perusahaan publik oleh SEC. Pada tahun 1973, APB memberi jalan kepada Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB).
FASB telah menjadi badan pembuat kebijakan utama tentang praktik akuntansi yang dapat diterima sejak saat itu. Organisasi pemerintah dan non-pemerintah lainnya mempengaruhi keputusan FASB, namun FASB bertanggung jawab untuk mengeluarkan opini dan memberikan penilaian. Keputusan kolektif yang diturunkan dari APB dan FASB membentuk prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
GAAP mewakili tujuan dan pedoman untuk laporan keuangan dan perhitungan laporan. Ada tiga set utama peraturan yang tercakup dalam GAAP: prinsip dan pedoman akuntansi dasar, standar rinci FASB dan APB, dan praktik industri yang berlaku umum.
Dalam batas-batas yang ditetapkan oleh GAAP, auditor berusaha untuk membuat keseragaman di antara laporan keuangan perusahaan publik, walaupun perusahaan swasta juga sering menggunakan GAAP. Melalui GAAP, investor bisa lebih mudah membandingkan dan memahami kesehatan finansial dari berbagai bisnis. Keseragaman ini juga memiliki manfaat tambahan bagi regulator, kreditor, manajer perusahaan dan komunitas akuntan.
Kapan orang pertama kali mulai menggunakan agunan untuk mendapatkan pinjaman?
Membaca tentang sejarah pemberian pinjaman dan agunan, termasuk saat seluruh negara dijadikan jaminan bagi semua kreditor.
Jika salah satu saham Anda terbagi, bukankah itu menjadikan investasi lebih baik? Jika salah satu saham Anda terbagi 2-1, bukankah Anda kemudian memiliki saham dua kali lebih banyak? Tidakkah bagian dari pendapatan perusahaan Anda menjadi dua kali lebih besar?
Sayangnya, tidak. Untuk memahami mengapa hal ini terjadi, mari tinjau mekanika pemecahan saham. Pada dasarnya, perusahaan memilih untuk membagi sahamnya sehingga bisa menurunkan harga jual saham mereka ke kisaran yang dianggap nyaman oleh sebagian besar investor. Psikologi manusia menjadi seperti apa adanya, kebanyakan investor lebih nyaman membeli, katakanlah, 100 saham seharga $ 10 dibandingkan 10 saham seharga $ 100.
Kapan perjanjian swap pertama dan mengapa swap dibuat?
Belajar tentang sejarah perjanjian swap, perjanjian swap pertama antara IBM dan Bank Dunia, dan bagaimana swap telah berkembang menjadi pasar yang masif.